Golongan lapisan atas terdiri dari para bangsawan, keluarga kerajaan, dan pendeta.
Sementara golongan lapisan tengah terdiri dari pedagang, tuan tanah, pegawai pemerintahan, dan saudagar besar.
Untuk golongan lapisan kelas bawah terdiri dari masyarakat umum, budak, buruh, dan petani.
Mulanya, wilayah Sungai Nil terbagi menjadi dua keragaan besar yang saling bertentangan.
Seorang penguasa bernama Menes berhasil menyatukan dua kerajaan tersebut menjadi satu dan kemudian disebut Mesir.
Kerajaan Mesir dipimpin oleh raja-raja yang diberi gelar Firaun, Kids. Posisi raja pada pemerintahan Mesir Kuno berada di atas segalanya dan kebijakannya bersifat mutlak.
Diketahui masyarakat Mesir Kuno percaya bahwa setiap Firaun yang memimpin mereka merupakan keturunan dewa Osiris.
Pusat pemerintahan Mesir Kuno berada di Kota Thinis dengan alasan karena letaknya yang sangat strategis.
Stratifikasi sosial di Mesir Kuno dibangun berdasarkan pekerjaan yang mereka lakukan.
Meski sebagian besar masyarakat Mesir Kuno adalah petani, namun profesi tersebut bukan berada di tingkatan tertinggi, lo.
Baca Juga: Kenapa Kucing Dianggap Sebagai Hewan Suci bagi Bangsa Mesir Kuno? #AkuBacaAkuTahu
Source | : | gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar