Pada studi lainnya juga menunjukkan hasil yang sama, namun peneliti Harvard hanya menilai risikonya berdasarkan kondisi kesehatan peserta penelitian yang disebutkan memiliki risiko tekanan darah tinggi dan kolesterol.
Kondisi ini tentu masih berhubungan dengan penyakit kardiovaskular atau penyebab penyakit jantung.
Walau studi ini hanya bersifat tentang perilaku dan faktor risiko, namun masih diperlukan lagi penelitian lebih lanjut.
Peneliti pun terus mencari tahu hubungan antara sarapan sampai makanan yang kerap dikonsumsi saat makan pagi.
Jadi, itu dia penjelasan tentang orang yang jarang sarapan yang bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar