GridKids.id - Kids, apa kamu tahu perbedaan hewan berdarah panas dan hewan berdarah dingin?
Sekarang kita pahami perbedaan dan contoh-contoh hewan berdarah panas dan berdarah dingin, yuk!
Berdasarkan pengaruh suhu dan lingkungan, hewan dibagi menjadi dua golongan yaitu homoiterm dan poikiloterm.
Sekarang simak perbedaan hewan berdarah panas 'homoiterm' dan hewan berdarah dingin 'poikiloterm'.
Hewan berdaran panas adalah hewan yang suhu tubuhnya stabil.
Ketika hewan berdarah panas berada di lingkungan bersuhu tinggi, maka tubuh homoiterm akan menurun.
Sebaliknya, jika berada di suhu rendah, tubuh akan menaikkan suhunya.
Hewan berdarah panas memiliki reseptor dalam otaknya yang berfungsi untuk mengatur kondisi tubuh.
Karakteristik hewan berdarah panas biasanya memiliki bulu atau rambut, memiliki kelenjar susu dan suhu tubuhnya bergantung pada lingkungan.
Baca Juga: Perbedaan Hewan Berdarah Panas dan Hewan Berdarah Dingin, Biologi Kelas 10 SMA
Contoh hewan berdarah panas adalah alpaca, beruang, bison, kucing, anjing, ayam, burung, dan hewan mamalia.
Hewan berdarah dingin merupakan jenis hewan yang enggak dapat mengatur suhu tubuhnya.
Saat berada di suhu tinggi, maka suhu tubuhnya pun meningkat.
Sebaliknya, jika berada di suhu rendah maka tubuh poikiloterm juga akan menurun.
Hewan berdarah dingin hanya mengandalkan suhu yang ada di sekitar lingkungannya untuk mendukung metabolisme tubuh.
Karakteristik hewan berdarah tinggi memiliki gerak yang cepat, enggak dapat beraktivitas saat cuaca dingin dan suhu tubuhnya enggak terpengaruh sama lingkungan sekitar
Contoh hewan berdarah dingin adalah hewan reptil, ikan, hewan amfibi, serangga, dan hewan invertebrata.
Hewan reptil contohnya kadal, ular, hewan amfibi, cacing, bangsa ikan dan serangga.
Nah, itulah perbedaan antara hewan berdarah panas dan berdarah dingin.
Tonton video ini juga, yuk!
-----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar