GridKids.id - Kids, Bumi yang jadi Planet tempat tinggal kita ini punya keberagaman bentuk permukaan daratan hingga lautannya.
Hal ini disebabkan karena Bumi kita memiliki relief yang bentuk dan ukurannya berbeda satu sama lainnya.
Bumi bisa memiliki bentuk berbeda akibat adanya tenaga endogen yang berasal dari dalam Bumi sehingga menyebabkan permukaan Bumi jadi enggak rata.
Permukaan Bumi yang berbeda-beda ketinggiannya baik di daratan atau di lautan juga disebabkan oleh tenaga endogen ini.
Enggak hanya menyebabkan perbedaan pada permukaan Bumi, tenaga endogen juga memunculkan patahan Bumi.
Patahan Bumi terbentuk karena adanya tekanan tenaga endogen yang terjadi secara cepat sehingga permukaan Bumi enggak sempat melipat dan menjadi patahan.
Tekanan yang bersifat vertikal atau horizontal ini punya beberapa jenis dengan karakteristiknya tersendiri.
Dalam sebuah patahan Bumi yang terbentuk dikenal sesar atau batas bidang yang membagi batuan jadi dua, yaitu Hanging Wall dan Foot Wall.
Hangging Wall adalah batuan yang terletak di atas sesar, lalu Foot Wall adalah batuan yang ada di bagian bawah sesar.
Kedalaman patahan Bumi bisa menjangkau hingga dasar samudra dan bisa sepanjang lintas benua, yang ketika fenomena ini terjadi maka terjadilah bencana gempa Bumi.
Lalu, seperti apa sajakah bentuk-bentuk patahan Bumi yang terbentuk akibat peristiwa alam ini?
Baca Juga: 4 Faktor Penyebab Gempa Bumi Sering Terjadi di Wilayah Indonesia
Bentuk-Bentuk Patahan Bumi
1. Patahan Horizontal
Patahan yang diakibatkan oleh tekanan tenaga endogen yang bergerak secara horizontal.
Sesar yang patah akan bergerak mendatar ke kanan atau ke kiri yang enggak merubah tinggi dari batas bidang atau sesar yang sudah terbentuk.
Patahan ini biasanya hanya berbentuk garis-garis atau retakan-retakan besar dalam tanah, yang terpisah jadi dua jenis patahan yaitu dekstral dan sinistral.
Dekstral adalah patahan horizontal yang bergerak ke kanan, sedangkan sinistral adalah patahan horizontal yang bergerak ke arah berlawanan dari patahan dekstral (bergerak ke kiri).
2. Patahan Vertikal
Jenis patahan Bumi yang menyebabkan sesar bergerak ke atas atau ke bawah, sehingga menyebabkan perbedaan relief tinggi dan rendah pada permukaan Bumi.
Patahan vertikal ini punya beberapa bentuk, di antaranya Graben, Horst, Fault, Scrap, dan Pegunungan Patahan.
3. Block Mountain
Block mountain adalah kumpulan patahan-patahan yang pola atau gerak sesarnya enggak beraturan.
Baca Juga: 4 Faktor Alam yang Memengaruhi Permukaan Bumi, Materi IPAS Kelas 5 SD
4. Oblique
Jenis patahan yang sesarnya mengalami dua jenis patahan yaitu patahan vertikal dan patahan horizontal.
Gerakan oblique ini dikenal juga dengan gerak miring yang disebabkan oleh dua jenis tekanan berbeda dalam waktu dan titik yang sama.
Gerakan miring ini menyebabkan sesar berbentuk miring dan juga memanjang seperti tebing yang jauh lebih dalam dan panjang.
Perbedaan tekanan yang diperoleh dari jenis patahan ini membuat bentuk permukaannya jauh lebih curam dari bentuk patahan-patahan vertikal seperti Fault atau Scarp.
Oblique inilah yang jadi penyebab terbentuknya palung di dasar laut dan ngarai di wilayah daratan Bumi.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Ilmugeografi.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar