GridKids.id - Pada pembahasan materi IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) kelas 5 SD, kita akan belajar tentang tulang belakang.
Dalam materinya terdapat pertanyaan, apa itu skoliosis, kifosis, dan lordosis?
Agar kamu mengetahui jawabannya, bacalah isi materinya terlebih dahulu seperti berikut ini!
Kids, tahukah kamu bahwa posisi duduk ternyata dapat memengaruhi kondisi tulang belakang kita.
Yap, jika kamu duduk terlalu lama atau posisi duduknya salah, hal ini akan menyebabkan posisi tulang belakang jadi berubah.
Kondisi tulang belakang yang enggak normal itu dinamakan skoliosis, kifosis, dan lordosis.
Simak perbedaan dari skoliosis, kifosis, dan lordosis.
Tulang punggung yang normal mempunyai sedikit lengkungan di bagian leher, punggung atas, dan punggung bawah.
Sedangkan, jika terkena skoliosis, kifosis, dan lordosis lengkungannya berlebihan.
Berikut penjelasan lengkapnya!
Perbedaan Skoliosis, Kifosis, dan Lordosis
Baca Juga: Mengenal 6 Jenis-Jenis Penyakit Saraf Lengkap dengan Gejalanya
1. Skoliosis
Skoliosis merupakan kondisi tulang belakang yang mengalami lengkungan ke samping yang berbentuk seperti huruf C atau S.
Skoliosis umumnya dialami oleh anak-anak sebelum masa pubertas karena terjadi percepatan pertumbuhan sebelum masa pubetasnya datang.
Jika enggak segera diatasi, lengkungan tulang belakang jadi makin parah dan terasa nyeri.
Selain dialami percepatan pertumbuhan sebelum masa pubertas, skoliosis juga disebabkan karena bantalan sendi tulang belakang.
Mulai aus, bawaan lahir, gangguan saraf dan otot, hingga cedera atau infeksi tulang belakang.
2. Kifosis
Walau dapat dialami oleh siapa saja, tetapi kebanyakan kifosis dialami oleh perempuan lanjut usia.
Lengkungan pada pasien kifosis mencapai 50 derajat dan membuatnya bungkuk.
Kifosis juga bisa disebabkan oleh posisi duduk, berdiri, tidur, dan olahraga yang kurang tepat.
Baca Juga: Apa Saja Penyebab Kelainan pada Tulang Belakang? Materi IPA Kelas 6
3. Lordosis
Lordosis atau hiperlordosis lumbal merupakan kondisi yang menyebabkan tulang belakang bagian bawah melengkung ke dalam secara berlebihan.
Hal ini mengakibatkan kepala tak bisa sejajar dengan panggul, kerangka badan terlihat aneh, hingga tak dapat membungkuk dengan mudah.
Lordosis juga dapat disebabkan oleh obesitas, osteoporosis, spondilolistesis, dan kebiasaan posisi duduk yang kurang benar.
Jadi, itu dia perbedaan antara skoliosis, kifosis, dan lordosis yang merupakan kondisi tulang belakang yang tak normal.
Pertanyaan: Apa itu skoliosis? |
Petunjuk: Cek di halaman 1 |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar