GridKids.id - Kids, tahukah kamu bahwa Bulan adalah satelit alami yang dimiliki Bumi?
Bulan tak hanya jadi satelit alami Bumi tapi juga merupakan satelit alami terbesar kelima di Tata Surya.
Sebenarnya enggak cuma Bumi yang punya satelit alami di tata surya, planet lain di tata surya yang punya satelit alami misalnya planet Mars, planet Jupiter, dan Pluto.
Planet Mars punya dua satelit alami yaitu Fobos dan Deimos, sedangkan Planet Jupiter punya satelit bulan terbesar yaitu Ganymade.
Sedangkan Pluto punya lima satelit alami, yaitu Charon, Hydra, Kerberos, Nix, dan Styx.
Tata surya kita terbagi jadi dua kelompok planet yaitu planet Terrestrial dan Planet Jovian.
Planet Terrestrial terdiri dari planet Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars, sedangkan Planet Jovian terdiri dari Jupier, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Ada perbedaan mencolok antara jumlah satelit alami di planet Terrestrial dan di planet Jovian, yaitu 3 banding 90.
Perbedaan jumlah satelit Bumi ini terkait dengan proses pembentukan tata surya yang awalnya terbentuk dari awan gas dan debu raksasa yang terus berputar lalu runtuh karena gravitasinya sendiri.
Perputaran ini lalu membentuk cakram protoplanet, yaitu cakram gas panas yang berputar dengan massa yang terpusat.
Konsentrasi pada pusatnya inilah yang membentuk Matahari sebagai pusat tata surya dan planet-planet yang mengorbit padanya.
Baca Juga: Tak Ada Fusi Nuklir, Bagaimana Bulan Bisa Bersinar di Malam Hari? #AkuBacaAkuTahu
Kenapa Bulan Menjadi Satelit Alami Bumi?
Dilansir dari kompas.com, bulan disebut sebagai satelit alami oleh NASA karena bergerak mengelilingi planet Bumi.
Satelit alami merupakan benda di luar angkasa yang mengorbit mengelilingi benda lain yang ukuran dan daya tariknya lebih besar.
Tiap obyek besar yang mengorbit di sekitar planet sebagai Bulan yang dimiliki Bumi waktu mengorbitnya yaitu 27, 3 hari dengan kecepatan mengorbitnya 1 km/detik.
Bulan diperkirakan sudah terbentuk sejak 4, 51 miliar tahun yang lalu dengan diameternya mencapai 3.474 km, dengan jarak rata-rata dari Bumi ke Bulan totalnya sejauh 384. 400 km.
Bulan sebagai satelit alami mengorbit Bumi dari arah Barat ke arah Timur, namun rotasi aksial Bumi yang sangat cepat membuat Bulan terlihat bergerak dari Timur ke Barat.
Atmosfer Bulan yang sangat tipis bernama exosphere dengan atmosfer yang sangat tipis dengan seluruh permukaannya berupa kawah dan lubang.
Bulan enggak menghasilkan cahayanya sendiri tapi memantulkan cahaya Matahari yang diterimanya, inilah kenapa kamu bisa melihat Bulan bersinar di malam hari.
Sebagian sisi Bulan yang sama akan menghadap ke Bumi dan sisi lainnya akan bergerak dan menghadap Matahari meski enggak selalu sama terlihatnya dalam satu bulan.
Semua satelit alami termasuk Bulan akan secara konstan mengelilingi planet yang ada di sekitarnya karena ada orbit dan gravitasi antara satelit dan planet yang dikelilinginya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar