GridKids.id - Salah satu dampak dari erupsi gunung berapi adalah fenomena hujan abu.
Fenomena hujan abu bisa berdampak pada lingkungan dan makhluk hidup, lo.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hujan abu adalah abu yang berjatuhan berlebihan dari udara akibat letusan gunung berapi.
Diketahui hujan abu juga disebut dengan jatuhan piroklastika ya, Kids.
Hujan abu merupakan kombinasi partikel halus yang terbuat dari batu yang berasal dalam gunung.
Nah, biasanya partikel-partikel ini berukuran sangat kecil dan hancur selama letusan.
Untuk mengetahui proses terjadinya hujan abu dan dampaknya bagi lingkungan, simak informasi berikut ini, ya.
Terjadinya Hujan Abu dan Dampaknya bagi Lingkungan
Bersumber dari kompas.com, hujan abu terjadi saat letusan gunung berapi membentuk asap yang tinggi.
Diketahui abu akan menyebar mengikuti arah angin saat energi untuk mendorong asap telah habis, Kids.
Hujan abu mengandung partikel yang berbeda dengan hujan air pada umumnya, ya.
Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Erupsi dan Luncurkan Semburan Awan Panas, 4 Desa Terendam Hujan Abu
Hujan abu mengandung partikel, seperti natrium, besi, nikel, silika, dan kalium
Menurut penelitian, abu ini berupa partikel batuan gunung berapi yang berukuran kurang dari 2 milimeter.
Oleh karena itulah, partikel ini bisa terbawa oleh angin dari lokasi letusan. Ketika abu vulkanik dibawa ke atmosfer maka bisa menciptakan hujan asam yang bisa mengikis tanah.
Lalu, apa saja dampak hujan abu bagi lingkungan?
Bersumber dari kompas.com, di bawah ini merupakan beberapa dampak hujan abu bagi lingkingan, antara lain:
1. Merusak lahan pertanian
2. Mencemari air besih
3. Menimbulkan guntur dan kilat dari gesekan partikel di atas gunung
4. Mengganggu jarak pandang penerbangan
5. Menghalangi sinar matahari
Baca Juga: Di Tengah Wabah Virus Corona, Gunung Merapi Kembali Erupsi, Sejumlah Wilayah Hujan Abu dan Pasir
6. Endapan abunya bisa merontokkan daun dan pohon kecil
Demikianlah informasi tentang fenomena hujan abu dan dampaknya bagi lingkungan.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar