GridKids.id - Kids, pada buku Kurikulum Merdeka materi Bahasa Indonesia kelas X SMA terdapat sebuah puisi.
Puisi "Tuhan, Kita Begitu Dekat" karya Abdul Hadi W.M terdiri dari lima bait.
Nah, setiap bait terdiri dari larik atau baris yang berbeda-beda.
Selain menulis puisi, Abdul Hadi W.M juga menulis beberapa buku penelitian filsafat.
Salah satunya "Kembali ke Akar Kembali ke Sumber: Esai-esai Sastra Profetik dan Sufistik" (Pustaka Firdaus, 1999).
Pada artikel ini GridKids akan menjawab pertanyaan berdasarkan Kurikulum Merdeka, yakni tema dan suasana pada puisi "Tuhan, Kita Begitu Dekat".
Setelah membaca keseluruhan dan mencermati pilihan kata yang digunakan penyair dalam puisinya maka kita bisa menentukan tema dan suasananya.
Tema adalah pokok pikiran, dasar cerita yang digunakan sebagai dasar mengarang.
Sementara suasana ialah keadaan sekitar sesuatu atau dalam lingkungan sesuatu.
Untuk mengetahui tema dan suasana dalam puisi "Tuhan, Kita Begitu Dekat" karya Abdul Hadi W.M, simak informasi di bawah ini, ya.
Tema dan Suasana dalam Puisi "Tuhan, Kita Begitu Dekat"
Baca Juga: Jawab Pertanyaan Bahasa Indonesia Kelas X SMA: Makna dan Amanat yang Terkandung dalam Puisi
Puisi "Tuhan, Kita Begitu Dekat" menggunakan diksi yang mendalam.
Bahkan terdapat majas metafora dan personifikasi yang digunakan dalam puisi "Tuhan, Kita Begitu Dekat".
Nah, tema puisi "Tuhan, Kita Begitu Dekat" adalah ketuhanan.
Hal ini dibuktikan diksi 'Tuhan, Kita Begitu Dekat' pada bait pertama hingga ketiga menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan.
Pengulangan diksi tersebut juga menggambarkan komunikasi manusia dengan Tuhan dengan berbuat baik di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja.
Ini dikarenakan manusia merasa bahwa dirinya selalu diawasi Tuhan.
Kedekatan manusia dengan Tuhan juga ditunjukkan pada majas metafora dan personifikasi pada puisi tersebut.
Majas metafora terdapat pada larik:
‘Sebagai api dengan panas
Aku panas dalam apimu‘
Sementara majas personifikasi terdapat dalam larik:
Baca Juga: Jawab Pertanyaan Bahasa Indonesia Kelas X SMA: Rima dalam Puisi 'Tapi'
‘Dalam gelap
Kini aku nyala
Pada lampu padammu’
Sementara suasana dalam puisi "Tuhan, Kita Begitu Dekat" ialah tenang dan tulus.
Suasana tersebut menggambarkan kedekatannya dengan Tuhan yang digambarkan pada larik 'Seperti angin dengan arahnya'.
Pembaca juga merasa damai dan tennag karena merasakan kedekatan dengan Tuhan seperti yang dijelaskan oleh penyair.
Demikianlah informasi tentang tema dan suasana dalam puisi "Tuhan, Kita Begitu Dekat", Bahasa Indonesia kelas X SMA.
Pertanyaan: Apa yang dimaksud dengan tema dan suasana? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar