Dari mana air di Planet Mars berasal?
Sebuah studi peneliti menunjukkan kalau air di Planet Merah ini bisa saja berasal dari metorit yang jatuh di Mars pada masa-masa awal Tata Surya bagian dalam.
Tumbukan meteorit itu membawa cukup air untuk menciptakan lautan sedalam 300 meter di planet tersebut.
Temuan asal air di Mars ini berdasarkan analisis konsentrasi isotop kromium langka yang dikenal sebagai kromium-54.
Para peneliti dari University of Copenhagen menganalisis isotop yang ditemukan dalam sampel meteorit dari Mars yang jatuh ke Bumi, dan memperkirakan berapa banyak air yang disimpan di Planet Merah.
Menurut peneliti, lapisan paling atas Mars mengandung tanda kimia meteorit berkarbon atau tipe-C.
Meteorit itu menabrak Mars saat keraknya mengeras sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu.
Berhubung Mars enggak terdiri dari lempeng tektonik besar yang bergerak, tanda kimiawi dari meteorit ini bertahan di bebatuan kerak planet.
Namun, bebatuan dari mantel di bawah seharusnya masih menunjukkan seperti apa Mars sebelum tabrakan meteorit terjadi.
Peneliti pun memperkirakan massa total asteroid yang awalnya bertabrakan dengan Mars.
Kalau asteroid yang menabrak Mars merupakan tipe meteorit C yang rendah dengan hanya 10 persen air, maka mereka akan menyimpan cukup banyak molekul untuk menciptakan lautan global.
Baca Juga: 5 Kesulitan yang Akan Dihadapi Manusia Jika Hidup di Mars #AkuBacaAkuTahu
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar