GridKids.id - Kids, apa yang kamu ketahui tentang reformasi?
Selain itu, bagaimana kondisi ekonomi Indonesia pada saat itu?
Nah, kali ini GridKids akan mengajak kalian belajar tentang kondisi ekonomi Indonesia pada masa reformasi.
Pada buku materi IPS Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka juga dibahas tentang kondisi ekonomi Indonesia pada masa reformasi.
Lantas, bagaimana sih kondisi ekonomi Indonesia kala itu? Yuk, kita cari tahu.
Sebelum ke pembahasan utama, yuk kita bahas latar belakang reformasi terlebih dahulu.
Reformasi
Era reformasi merupakan masa berakhirnya pemerintahan orde baru.
Orde baru sendiri merupakan sistem pemerintahan yang dijalankan di bawah kekuasaan presiden Soeharto.
Presiden Soeharto memimpin Indonesia selama 32 tahun.
Namun karena terjadinya krisis moneter pada 1997, Presiden Soeharto akhirnya mundur dari jabatannya.
Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Demokrasi Pancasila, Salah Satunya Penegakan HAM
Kepemimpinan pun kemudian dilanjutkan oleh Wakil Presiden BJ Habibie dan Indonesia mulai memasuki era reformasi.
Kondisi Ekonomi
Pada masa reformasi, Indonesia tengah menghadapi krisis ekonomi besar-besaran.
Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika terus melemah.
Akibatnya, harga kebutuhan pokok terus naik dan masyarakat kehilangan daya beli.
Bahkan, angka pengangguran terus melonjak dan banyak anak yang harus putus sekolah.
Akan tetapi, setelah memasuki masa reformasi, pemerintah masih genjar melakukan penyelamatan ekonomi.
Yuk, langsung saja kita lihat perkembangan ekonomi di masa reformasi.
1. Pemerintahan Presiden B.J. Habibie
Pada masa pemerintahan Presiden B.J. Habibie, pemerintah melakukan beberapa kebijakan.
Salah satunya dengan menerapkan independensi Bank Indonesia agar fokus mengurus perekonomian.
Akan tetapi nilai mata uang rupiah kembalu melemah pada akhir masa kepemimpinan Habibie.
Baca Juga: 7 Poin Landasan Pokok Demokrasi Pancasila yang Diterapkan di Indonesia
2. Pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid
Pada masa ini, kondisi ekonomi Indonesia mulai mulai stabil.
Namun, keadaan kembali merosot nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika melemah hingga mencapai Rp12 ribu pada April 2001.
3. Pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika berhasil distabilkan dan berdampak pada terkendalinya harga barang.
Selain itu, tingkat inflasi rendah dan cadangan devisa negara stabil.
Akan tetapi, pertumbuhan ekonomi kala itu masih tergolong rendah.
4. Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Di mana ini, rata-rata pertumbuhan ekonomi bertumbuh sekitar 5 sampai 6 persen per tahun.
Selain itu, Indonesia mampu bertahan dari pengaruh krisis ekonomi yang terjadi di zona Eropa sepanjang 2008 hingga 2009.
Itulah kondisi ekonomi Indonesia di masa reformasi, Kids.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com,kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar