Lagu pop sampai klasik
Musik yang diputarkan juga beragam, lo.
Musik-musik itu antara lain "Born This Way" Lady Gaga, "Another One Bites the Dust" Queen, "Beat It" oleh Michael Jackson, dan "Sugar" oleh Maroon 5.
Tak cuma lagu pop, bahkan tikus juga bereaksi pada lagu klasik seperti Sonata Mozart untuk "Two Pianos in D Major".
Menikmati ketukan tertentu
Persepsi dan sinkronisasi ketukan dalam 120 sampai 140 ketukan per menit (BPM) umum terjadi pada manusia dan sering digunakan dalam komposisi musik.
Sky News melaporkan kalau para peneliti menemukan tikus berhasil mengikuti semua trek ketika dimainkan pada 132 ketukan per menit, sama seperti manusia.
Namun penelitian menunjukkan kalau mereka kurang suka saat lagu itu diperlambat atau dipercepat.
Mempelajari cara kerja otak
Selanjutnya, para peneliti ingin mengungkapkan bagaimana sifat-sifat musik lainnya seperti melodi dan harmoni berhubungan dengan dinamika otak.
Mereka juga tertarik pada bagaimana, mengapa, dan bagaimana mekanisme otak menciptakan bidang budaya manusia seperti seni rupa, musik, sains, teknologi, dan agama.
Para peneliti percaya kalau pertanyaan ini adalah kunci untuk memahami cara kerja otak dan mengembangkan AI (kecerdasan buatan) generasi berikutnya.
Baca Juga: Tikus Masih Suka Berada di Rumah? Inilah 4 Hal yang Harus Kamu Lakukan
Selain itu, mereka juga tertarik pada penggunaan musik untuk kehidupan yang bahagia.
(Penulis: Tito Hilmawan Reditya)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | KOMPAS.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar