Meski studi ilmiah mengeluarkan klaim bahwa film horor bisa membantu membakar kalori, jenis tontonan ini perlu diperhatikan supaya enggak membawa dampak buruk, khususnya pada anak-anak.
Genre film horor yang begitu menyeramkan harus memastikan anak didampingi ketika menontonnya.
Sebaiknya anak-anak enggak menonton film horor yang memiliki banyak unsur cerita dewasa atau terlalu sadis karena enggak baik untuk psikis anak.
Sebuah studi ilmiah yang dilakukan di University of Wisconsin pada 150 mahasiswanya menemukan fakta bahwa 90% responden mengaku mengalami ketakutan selama masa kanak-kanak hingga remaja akibat film horor.
Studi tersebut juga mengungkap prosentasi sebesar 52% responden mengalami kesulitan tidur hingga gangguan makan akibat kecemasan yang meningkat efek dari konten atau tontonan horor yang disaksikannya semasa kecil.
Ketika melihat sesuatu yang terlalu seram atau mengerikan, biasakan akan terekam dalam memori anak dan menyebabkan anak-anak jadi trauma.
Tak jarang anak-anak yang mengalami dampak buruk dari film atau konten horor jadi takut pada gelap dan enggak bisa tidur sendiri karena rasa takut yang muncul ketika sendirian.
Selain itu, wajah atau tampilan seram dari sosok hantu atau iblis dalam film horor yang disaksikan anak bisa terus teringat dan bisa memicu munculnya phobia ketika dewasa.
Anak-anak mungkin juga akan mengalami mimpi buruk karena pengalaman menonton yang sangat mengerikan.
Baca Juga: Bisa Sebabkan Gangguan Tidur, Ketahui 3 Dampak Negatif Terlalu Sering Menonton Film Horor
Tentunya hal ini enggak baik untuk masa pertumbuhan dan perkembangan psikologis anak ke depannya.
Pikiran yang dihantui scene menakutkan bisa menyebabkan anak-anak jadi terus merasa ketakutan.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar