GridKids.id - Apa yang kamu ketahui tentang perbedaaan difusi dan osmosis, Kids?
Difusi dan osmosis termasuk jenis dari proses perpindahan zat dan termasuk transpor pasif.
Melansir dari kompas.com, transpor pasif adalah sistem transportasi sel yang enggak menggunakan energi melainkan secara langsung dan spontan.
Menurut KBBI, difusi adalah percampuran gas atau zat cair di luar daya mekanin, sedangkan osmosis ialah percampuran dua macam cairan melalui dinding sel atau selaput.
Difusi merupakan proses bergeraknya molekul dari daerah dengan konsentrasi lebih tinggi ke daerah dengan konsentrasi lebih rendah dan terjadi secara spontan.
Pada proses difusi perpindahan energi kinetik dari molekul saling bertabrakan satu sama lain akibat pergerakannya yang secara acak.
Sementara osmosis ialah perpindahan molekur air atau pelarut dari wilayah yang berkonsentrasi rendah ke yang lebih tinggi.
Pada proses osmosis melalui membran semipermeabel hingga kondisi keseimbangan telah tercapai.
Osmosis terjadi pada saat molekul pelarut berpindah dari larutan hipotonik ke larutan hipertonik.
Diketahui dalam osmosis ada yang dikenal tekanan osmotik dan gradien osmotik.
Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja perbedaan difusi dan osmosis, ya!
Baca Juga: 4 Contoh Peristiwa Osmosis dalam Kehidupan Sehari-hari, Apa Saja?
Perbedaan Difusi dan Osmosis
Melansir dari kompas.com, berikut ini merupakan beberapa perbedaan difusi dan osmosis, antara lain:
1. Aliran Partikel
Perbedaan difusi dan osmosis bisa dilihat dari aliran partikelnya.
Pada proses difusi enggak dibatasi dengan membran sehingga aliran perpindahannya terjadi ke segala arah.
Sementara pada osmosis, aliran partikelnya berpindah dari konsentrasi tinggi ke rendah sehingga hanya terjadi dalam satu arah.
2. Difusi Enggak Bisa Dihentikan Sedangkan Osmosis Bisa
Melansir dari Encyclopedia Britannica dalam kompas.com, proses difusi enggak bisa dibalikkan atau dihentikan alirannya.
Sementara pada proses osmosis bisa dihentikan, Kids. Hal ini dilakukan dengan cara meningkatkan tekanan pada larutan dengan tekanan osmotik.
3. Jenis Zat
Baca Juga: Mengembun: Proses, Jenis, dan Contohnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Salah satu perbedaan difusi dan osmosis bisa dilihat dari jenis zat yang mengalami perpindahan.
Partikel pelarut dan terlarut bisa bergerak dengan bebas dalam difusi. Sementara pada proses osmosis hanya air atau pelarut yang bisa bergerak melewati membran semipermeabel.
4. Membran Semipermeabel
Bersumber dari kompas.com, membran semipermeabel ialah lapisan bahan yang tipis, memungkinkan beberapa zat melewatinya, namun juga mencegah zat lain untuk melewatinya.
Pada peristiwa difusi enggak memerlukan membran semipermeabel, Kids.
Berbeda dengan difusi, membran semipermeabel diperlukan dalam proses osmosis.
Berikut ini merupakan beberapa contoh peristiwa difusi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
1. Penyerapan sari-sari makanan di usus halus.
2. Pertukaran O2 dan CO2 di alveolus.
3. Menyebarnya tinta saat dituang ke dalam wadah berisi air.
4. Menyebarnya sirup saat dituang ke gelas berisi air putih.
Baca Juga: 9 Jenis Enzim dalam Tubuh Manusia dan Komponen Penyusunnya
Sementara contoh peristiwa osmosis ialah:
1. Potongan wortel yang semakin berat saat direndam air.
2. Penyerapan air oleh akar tanaman.
3. Potongan kentang yang semakin berat saat direndam ke air.
4. Terjadinya plasmolisis pada sel tumbuhan saat direndam ke larutan garam.
Demikianlah informasi tentang perbedaan difusi dan osmosis serta contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar