GridKids.id - Pada artikel sebelumnya GridKids pernah mengajakmu melihat fenomena kematian bintang di luar angkasa, Kids.
Nah, kematian dari bintang masif bisa membentuk sebuah area yang dikenal dengan lubang hitam.
Lubang hitam ini adalah sebuah area di ruang angkasa yang memiliki gaya gravitasi yang sangat kuat hingga cahaya pun ikut tertarik dan enggak bisa menembusnya.
Bintang masif yang kehabisan daya untuk berpijar maka bintang masif ini akan runtuh ke bagian pusat atau intinya.
Kejadian runtuhnya bintang masif ini bisa menimbulkan ledakan yang dikenal dengan fenomena supernova yang nantinya akan membentuk area lubang hitam.
Gravitasi lubang yang sangat kuat ini bisa menyebabkan tarikan pada seluruh benda dengan atau tanpa massa yang ada di dekatnya.
Lalu, apakah yang akan terjadi jika kita terjatuh ke dalam lubang hitam?
Dilansir dari infoastronomy.org, perilaku lubang hitam bisa dipahami dengan menggunakan teori relativitas umum milik Einstein.
Dari penerapan teori relativitas umum ini juga bisa diprediksi apa yang terjadi jika manusia jatuh dalam lubang hitam.
Banyak orang menganggap bahwa lubang hitam bisa menghisap apapun yang melintas atau berada di dekatnya.
Padahal sebenarnya tarikan lubang hitam enggak jauh beda dengan tarikan bintang biasa namun daya tariknya jauh lebih kuat.
Baca Juga: Apa yang Terjadi kalau Manusia Masuk ke Lubang Hitam? #AkuBacaAkuTahu
Hal yang Terjadi Ketika Kita Jatuh dalam Lubang Hitam
Meski memiliki gaya gravitasi yang sangat kuat, jika sebuah objek langit ada di jarak tertentu dan punya kemampuan untuk menyeimbangkan diri, maka objek atau benda langit akan mengorbit mengitari lubang hitam bukannya terhisap.
Seperti misalnya lubang hitam supermasif bernama Sagitarius A* yang jadi orbit miliaran bintang di galaksi kita, miliaran bintang-bintang itu mengorbit pada Sagitarius A* bukan jatuh apalagi lenyap terhisap.
Ketika bicara jatuh ke dalam lubang hitam maka dikenal sebuah istilah horison peristiwa atau batasan atau limit yang jika dilalui maka akan membuat sebuah objek ditarik oleh gravitasi lubang hitam.
Ketika sebuah benda atau objek langit jatuh pada lubang hitam berarti sudah ada situasi yang melampaui batasan horison peristiwa.
Jika fenomena ini sampai terjadi maka kita akan menghadapi spagetifikasi dan jalannya waktu yang berubah melambat.
Dilansir dari space.org, spagetifikasi akan menarik bagian tubuh yang jatuh lebih dulu ke dalam lubang hitam dan membuat tubuh seseorang jadi memanjang seperti spageti.
Makin dekat dengan lubang hitam, maka tubuh akan terobek karena tarikan gravitasi yang sangat kuat dan pengaruh dari massa lubang hitam.
Selain spagetifikasi, ketika terjatuh dalam lubang hitam akan terjadi makin lambatnya berjalan waktu akibat gravitasi yang mendistorsi ruang dan waktu yang seharusnya berjalan.
Makin besar distorsi yang terjadi pada fenomena luar biasa ini akan memengaruhi berjalannya waktu bagi orang yang mengalami dan orang yang berada di luar situasinya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Komentar