Kala itu, kerja rodi sangat menyengsarakan rakyat Indonesia dan bahkan sampai timbul korban jiwa.
Salah satu bentuk peninggalan kerja rodi adalah pembangunan jalan raya Anyer hingga Panarukan.
Jalan raya itu memiliki panjang sekitar 1.000 kilometer dan dikerjakan sejak 1809.
Sosok yang memelopori sistem kerja paksa ini adalah Herman Williem Daendels yang kala itu mendarat di Indonesia sekitar tahun 1809.
Namun setelah kekuasaan Indonesia jatuh ke tangan Inggris, kerja rodi kemudian dihapuskan oleh Thomas Stamford Raffles.
Sistem kerja paksa romusha terjadi setelah Hindia Belanda pergi dari Indonesia.
Setelah itu Jepang menguasai Indonesia dan mencetuskan kebijakan kerja paksa bernama Romusha.
Disebutkan bahwa kebijakan romusha ini lebih kejam dibandingkan sebelumnya.
Pasalnya, Jepang mengeruk banyak sumber daya alam dan digunakan untuk kepentingan perang mereka.
Tenaga banyak diambil dari penduduk Indonesia dan disebar ke berbagai wilayah.
Baca Juga: Sejarah PETA, Pasukan Gerilya Bentukan Jepang di Masa Penjajahan
Banyak pekerja romusha yang kondisinya memprihatinkan hingga jatuh korban jiwa.
Bahkan, pekerja romusha tidak hanya laki-laki namun juga perempuan.
Pada masa tersebut, banyak rakyat Indonesia yang menderita hingga jatuh miskin.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia
Source | : | kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar