GridKids.id - Artikel Belajar dari Rumah (BDR) kali ini akan meneruskan materi Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial Kelas 5 SD Tema 8 yaitu Bumiku Sayang, Bumiku Malang.
Dalam buku materi IPAS Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka terbitan Kemdikbud hlm. 223-224 terdapat tulisan singkat tentang Manusia dan Sampah.
Hampir semua aktivitas yang dilakukan manusia menghasilkan sampah atau sisaan, hal ini akan makin banyak dan menumpuk seiring makin banyaknya jumlah manusia di muka bumi.
Sampah yang enggak bisa langsung diuraikan ada yang perlu waktu sangat lama untuk bisa terurai sempurna, salah satunya plastik.
Plastik akan menumpuk dalam waktu yang sangat lama dan mencemari lingkungan di mana sampah ini berada.
Sampah plastik yang enggak dikelola dan disortir dengan baik lalu dibuang sembarangan ke sumber air seperti sungai, danau, atau laut bisa menyebabkan pencemaran lingkungan.
Air sungai jadi tercemar dan enggak bisa digunakan lagi untuk keperluan manusia karena mengandung mikroplastik.
Mikroplastik adalah komponen plastik yang berukuran kurang dari lima milimeter dan jadi tempat menempelnya berbagai bahan-bahan berbahaya lainnya.
Komponen mikroplastik yang ada di sungai dialirkan sampai ke laut dan mencemari lautan juga.
Mikroplastik ini lalu dikonsumsi oleh ikan-ikan karena ikan tak bisa menyortir apa-apa yang ditelan di sungai atau laut.
Ikan-ikan yang tercemar mikroplastik lalu bisa ditangkap dan dikonsumsi oleh manusia juga.
SaBaca Juga: Salah Satunya Indonesia, Inilah Negara-Negara Penyumbang Sampah Plastik Terbesar di Dunia
Proses Pencemaran Laut oleh Sampah Plastik
Air sungai yang tercemar oleh sampah plastik menghasilkan juga materi mikroplastik yang terus terbawa aliran sungai dan bermuara ke laut.
Aliran sungai lalu mencemari air laut dan mengancam nasib biota laut, seperti ikan-ikan hingga plankton yang juga bisa mengonsumsi mikroplastik.
Mikroplastik lalu bisa berpindah dari plankton ke makhluk-makhluk lainnya termasuk manusia yang jadi predator dan mengonsumsi berbagai asupan makanan laut.
Jika berbagai ikan dan hasil laut yang tercemar mikroplastik ini masuk dalam tubuh dalam jumlah besar maka bisa berdampak bagi kesehatan.
Materi plastik ini akan mengendap dalam tubuh manusia untuk waktu lama dan berpotensi mengganggu kesehatan sistem pencernaan.
Dilansir dari indonesiabaik.id, sebuah jurnal ilmiah berjudul Plastic Waste Inputs From Land Into The Ocean menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara nomor dua sebagai penyumbang sampah plastik ke lautan dunia yaitu sebanyak 187,2 juta ton.
Tempat pertama dipegang oleh China yang menyumbang angka sebesar 262, 9 juta ton sampah.
Tempat ketiga adalah Filipina dengan 83,4 juta ton, posisi keempat ditempati Vietnam dengan 55,9 juta ton, dan Srilanka di tempat kelima dengan 14,6 juta ton.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh Sekretariat Konvensi tentang Keanekaragaman Hayati (United Nations Convention On Biological Diversity) pada 2016, sampah di lautan telah membahayakan lebih dari 800 spesies, dengan prosentasi besar pada mamalia dan burung laut.
Pada Konferensi Laut PBB pada 2017 di New York, menyebutkan bahwa limbah plastik di lautan luas sudah membunuh sekitar 1 juta burung laut, 100 ribu mamalia laut, kura-kura, dan ikan-ikan dalam jumlah besar setiap harinya.
Pertanyaan: |
Apakah efek dari pencemaran mikroplastik di ekosistem laut? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Indonesiabaik.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar