Proses Pencemaran Laut oleh Sampah Plastik
Air sungai yang tercemar oleh sampah plastik menghasilkan juga materi mikroplastik yang terus terbawa aliran sungai dan bermuara ke laut.
Aliran sungai lalu mencemari air laut dan mengancam nasib biota laut, seperti ikan-ikan hingga plankton yang juga bisa mengonsumsi mikroplastik.
Mikroplastik lalu bisa berpindah dari plankton ke makhluk-makhluk lainnya termasuk manusia yang jadi predator dan mengonsumsi berbagai asupan makanan laut.
Jika berbagai ikan dan hasil laut yang tercemar mikroplastik ini masuk dalam tubuh dalam jumlah besar maka bisa berdampak bagi kesehatan.
Materi plastik ini akan mengendap dalam tubuh manusia untuk waktu lama dan berpotensi mengganggu kesehatan sistem pencernaan.
Dilansir dari indonesiabaik.id, sebuah jurnal ilmiah berjudul Plastic Waste Inputs From Land Into The Ocean menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara nomor dua sebagai penyumbang sampah plastik ke lautan dunia yaitu sebanyak 187,2 juta ton.
Tempat pertama dipegang oleh China yang menyumbang angka sebesar 262, 9 juta ton sampah.
Tempat ketiga adalah Filipina dengan 83,4 juta ton, posisi keempat ditempati Vietnam dengan 55,9 juta ton, dan Srilanka di tempat kelima dengan 14,6 juta ton.
Berdasarkan penelitian yang diterbitkan oleh Sekretariat Konvensi tentang Keanekaragaman Hayati (United Nations Convention On Biological Diversity) pada 2016, sampah di lautan telah membahayakan lebih dari 800 spesies, dengan prosentasi besar pada mamalia dan burung laut.
Pada Konferensi Laut PBB pada 2017 di New York, menyebutkan bahwa limbah plastik di lautan luas sudah membunuh sekitar 1 juta burung laut, 100 ribu mamalia laut, kura-kura, dan ikan-ikan dalam jumlah besar setiap harinya.
Pertanyaan: |
Apakah efek dari pencemaran mikroplastik di ekosistem laut? |
Petunjuk, cek lagi page 1. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Indonesiabaik.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar