Awal Mula Tren Fascinator
Budaya menggunakan hiasan kepala di Inggris sudah dikenal sejak periode Tudor di abad-15.
Berbagai ornamen hiasan kepala dibuat dengan menambahkan perhiasan, mutiara, renda, bulu, hingga benang-benang berwarna emas.
Istilah fascinator mulai dikenal sejak 1500-an dan dijadikan salah satu karya seni yang memeroleh perhatian para pemerhati mode.
Seabad setelahnya sekitar 1600-an, mode tata rambut yang berkembang di antara para perempuan Inggris mulai terpengaruh gaya yang populer dari Perancis.
Gaya rambut fontage dengan hiasan di rambutnya semakin populer dan banyak menginspirasi gaya kalangan bangsawan Inggris kala itu.
Pada 1770-an, Ratu Marie Antoinette mulai bereksperimen dengan menambahkan beberapa helai bulu pada rambutnya.
Helaian bulu yang digunakan adalah bulu burung unta dan burung merak yang ditambahkan pada rambut yang sudah ditata menggunakan hairspray supaya bentuknya tegap dan tak berubah.
Sekitar 1860-an, fascinator makin populer dan banyak dipakai dan dikenakan dengan cara dimiringkan ke salah satu sisi kepala supaya tampak lebih modis.
Fascinator bisa dikreasikan dan menjadi panduan untuk memilih busana yang cocok atau senada untuk menghadiri undangan dari Kerajaan Inggris.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar