Sejarah Perang Banjar pada Masa Kolonial Belanda, Materi IPS Kelas 8

GridKids.id - Kids, apa saja yang kamu ketahui tentang Perang Banjar pada masa kolonial Belanda?

Pada buku materi IPS kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka terdapat perintah untuk mencari informasi tentang Perang Banjar.

Nah, kali ini GridKids akan membahas tentang sejarah Perang Banjar, ya.

Perang Saparua adalah salah satu bentuk perlawanan bangsa Indonesia terhadap pemerintah kolonial Belanda.

Perlawanan ini terjadi di daerah Kesultanan Banjar. Tepatnya di Kalimantan Selatan dan Tengah.

Perang Banjar dipimpin oleh Pangeran Antasari dan Pangeran Hidayatullah II.

Lantas, bagaimana sejarah terjadinya perang Saparua? Yuk, kita cari tahu.

Latar Belakang Perang Banjar

Sama seperti wilayah lain di Indonesia, perang Banjar terjadi karena wujud perlawanan rakyat Kalimantan terhadap kolonial Belanda.

Di sana, rakyat Kalimantan menjadi sasaran ekploitasi dari pemerintah kolonial Belanda.

Lalu Belanda terlalu ikut campur dalam wilayah Kesultanan Banjar.

Baca Juga: Sejarah Perang Saparua pada Masa Kolonial Belanda, Materi IPS Kelas 8

Dari faktor itulah akhirnya masyakarat Kalimantan melakukan perlawanan.

Dimulainya Perlawanan

Pada tahun 1859, Pangeran Antasari memimpin penyerangan terhadap benteng Belanda dan tambang batubara di wilayah Pengaron.

Dalam serangan tersebut, Belanda berhasil dipukul mundur dan tambang batubara Pengaron berhasil direbut.

Namun Belanda membalas serangan dengan menculik keluarga Pangeran Hidayatullah II.

Belanda kemudian meminta Pangeran Hidayatullah untuk keluar dari persembunyian.

Kemudian Pangeran Hidayatullah II menyerahkan diri dan diasingkan ke Cianjur.

Meski ditinggal salah satu pemimpin perlawanan, Pangeran Antasari tetap berjuang melawan kolonial Belanda.

Akhir Perang Banjar

Perlawanan terhadap kolonial Belanda akhirnya meredup setelah Pangeran Antasari sakit.

Pangeran Antasari mengidap penyakit paru-paru dan cacar.

Baca Juga: Sejarah Perang Diponegoro pada Masa Kolonial Belanda, Materi IPS Kelas 8

Lalu pada Oktober 1862, Pangeran Antasari meninggal dunia dan perjuangan dilanjutkan oleh pengikutnya.

-----

PROMOTED CONTENT