Aturan inilah yang kemudian membuat rakyat sengsara dan menderita karena kelaparan.
Penentangan Sistem Tanam Paksa
Namun pada akhirmya, sistem ini menuai penentangan dari berbagai pihak.
Salah satu tokoh yang menentang sistem tanam paksa ini adalah Douwes Dekker dengan nama samaran Multatuli.
Douwes Dekker menentang tanam paksa dengan mengarang buku berjudul Max Havelaar.
Dirinya mengajukan tuntutan kepada pemerintah kolonial Belanda untuk lebih memperhatikan kehidupan bangsa Indonesia.
Ia bahkan mengatakan kejayaan negeri Belanda itu merupakan hasil tetesan keringat rakyat Indonesia.
Ada beberapa usulan dari Douwes Dekker kepada kolonial Belanda untuk membalas budi dari bangsa Indonesia.
• Memberikan pendidikan
• Membangun saluran irigasi
• Melakukan transmigrasi penduduk
Baca Juga: Sejarah hingga Runtuhnya VOC pada Masa Penjajahan Belanda di Indonesia
Setelah itu, sistem Tanam Paksa dihapus pada tahun 1870 dan diganti dengan Sistem Ekonomi Liberal.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kompas,kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar