Bisa Berdampak pada Kesehatan, Hindari 4 Kesalahan Ini saat Menyeduh Teh

GridKids.id - Teh berasal dari tanaman teh dengan nama ilmiah Camelia sinensis.

Teh merupakan tumbuhan yang tumbuh di alam bebas dan memiliki daun berbentuk bulat telur.

Daun tersebut dilayukan dan dikeringkan untuk dibuat minuman.

Teh termasuk jenis minuman yang disukai banyak orang selain kopi.

Di Indonesia bahkan memiliki tradisi minum teh yaitu di daerah Cirebon, Tegal, Brebes, Slawi, dan Pemalang.

Diketahui masyarakan terbiasa minum teh melati yang diseduh dengan poci dan dilengkapi gula batu.

Kemudian teh dituangkan ke dalam cangkir-cangkir kecil.

Menariknya, pada tradisi teh poci enggak diperkenankan untuk mengaduk gula batu dalam teh.

Hal ini dimaknai seperti hidup yang awalnya pahit. Jika seseorang bersabar maka akan mendapatkan sisi manisnya, Kids.

Di balik rasanya yang khas, teh juga dipercaya bisa memberikan efek relaksasi dan energi, lo.

Tahukan kamu? Menyeduh teh enggak boleh asal karena bisa berdampak pada kesehatan.

Baca Juga: 3 Jenis Teh Paling Sehat bagi Kesehatan Fisik dan Mental Menurut Sains, Apa Saja?

Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui apa saja kesalahan dalam menyeduh teh, ya!

Kesalahan dalam Menyeduh Teh

1. Menyeduh Teh Celup Terlalu Lama

Kids, kantung teh yang dicelup terlalu lama bisa menyebabkan teh menjadi lebih kental dan merusak rasa, lo.

Soalnya, saat dikonsumsi konsistensi teh yang terlalu kental bisa berdampak pada kesehatan tubuh.

Teh yang kental bisa memberikan efek pada ginjal sehingga mengganggu kinerjanya.

Kantung teh celup bisa diseduh selama 2-5 menit dalam suhu 70-100°. Menyeduh teh dalam waktu yang lama bisa berdampak pada kesehatan.

Selain itu juga membuang kandungan sehat yang dimilikinya, seperti kafein dan antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh.

Pastikan enggak menyeduh teh dengan air yang terlalu panas dan waktu yang terlalu lama supaya kandungan di dalamnya enggak hilang.

2. Menggunakan Sendok Silver

Baca Juga: Hati-Hati, Kebiasaan Langsung Minum Teh Setelah Makan Bisa Berdampak Buruk pada Tubuh, Sudah Tahu?

Tak sedikit orang yang menggunakan sendok silver untuk menyeduh teh.

Perlu diketahui, silver bisa mengeluarkan reaksi khusus saat dalam air panas sehingga menyebabkan teh tercemari oleh kandungannya.

Untuk mencegah hal ini, kamu bisa menggunakan stainless steel yang enggak begitu reaktif dibanding silver.

3. Menambahkan Susu di Akhir Seduhan

Apakah kamu sering menyeduh teh dengan tambahan susu, Kids?

Salah satu kesalahan menyeduh teh adalah menambahkan susu di akhir seduhan, lo.

Bersumber dari kompas.com, kekayaan citarasa teh didapatkan dari banyak zat alami yang terkandung dalam teh seperti tanin.

Menambahkan susu di akhir proses menyeduh teh mengakibatkan tanin enggak keluar.

Oleh karena itulah citarasa teh enggak akan enak atau sempurna, Kids.

Namun, jika kamu memasukkan susu terlebih dahulu dan kemudian menuangkan teh maka protein dari susu bisa mengikat tanin dan zat alami lainnya.

Seduhan teh akan menjadi lebih sedap dan wangi serta citarasanya akan khas.

Baca Juga: 2 Hal yang Tak Boleh Dilakukan saat Menyeduh Teh, Dapat Berdampak pada Kesehatan, Sudah Tahu?

4. Teh Diseduh Berulang Kali

Menurut pakar teh, teh celup sebaiknya diseduh hanya sekali.

Soalnya, jika dikeringkan kemudian dicelupkan ke gelas atau teko lain yang berisi air panas maka semua manfaat tehnya sudah menghilang.

Teh celup yang digunakan berulang kali akan berkurang bahkan hilang rasa dan aromanya, sehingga yang tersisa hanya warnanya saja, Kids.

Kamu bisa merasakan manfaat kandungan antioksidan dari teh dengan menggunakan teh seduhan baru bukan yang sudah dipakai berulang kali.

Cara terbaik untuk mengonsumsi teh jenis ini adalah dengan mencelupkan kantung ke dalam air panas dan diamkan hingga warna teh keluar.

Itulah informasi tentang beberapa kesalahan dalam menyeduh teh ya, Kids.

-----

Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

PROMOTED CONTENT