Melansir dari health.kompas.com, makan makanan yang dibakar bisa meningkatkan kemungkinan seseorang terkena tekanan darah tinggi.
Risiko ini berasal dari daging ayam, ikan, atau sapi yang diolah dengan dibakar bisa memunculkan amina heterosiklik aromatik (HAA).
Amina heterosiklik aromatik (HAA) merupakan bahan kimia dan berasal dari protein daging yang hangus terbakar pada suhu tinggi.
5. Kandungan Gizi Menghilang
Salah satu efek samping mengonsumsi makanan yang dibakar adalah menghilangkan kandungan gizi pada makanan.
Semua jenis daging memiliki kandungan protein yang dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi.
Jika daging diolah dengan cara dibakar pada suhu tinggi maka bisa menghilangkan kandungan protein tersebut, lo.
Untuk menjaga kandungan protein pada daging, kamu bisa membakarnya dengan menggunakan api kecil dalam jangka waktu lama.
Lantas apa alasan banyak orang sering mengonsumsi makanan yang dibakar dengan arang?
Di bawah ini merupakan alasan makanan yang dibakar dengan arang disukai banyak orang, di antaranya:
1. Memiliki aroma yang menggugah selera karena adanya kandungan syringol dan guaiacol dari arang.
Baca Juga: Bukan Hanya Segar, Makanan dan Minuman Ini Cocok Dikonsumsi sebagai Pendamping Sate Kambing
2. Membakar dengan menggunakan arang menjadikan makanan memiliki kematangan yang merata.
3. Makanan yang dibakar dengan arang memiliki aroma lebih khas dan rasa yang lezat.
4. Makanan jadi lebih gurih saat dibakar menggunakan arang.
Nah, sekarang sudah tahu ya, Kids, apa saja efek samping bagi kesehatan akibat mengonsumsi makanan yang dibakar setiap hari.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | health.kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar