GridKids.id - Kids, kolonialisme dan impersialisme adalah salah satu bagian dari sejarah Indonesia.
Pada materi IPS kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka terdapat materi tentang kolonialisme dan imperialisme.
Nah, kali ini GridKids akan membahas perkembangan kolonialisme dan imperialisme di Indonesia, ya.
Seperti diketahui, bangsa Barat datang ke nusantara untuk mengambil manfaat alamnya, yaitu rempah-rempah.
Sejak saat ini, bangsa Eropa terus berdatangan dan terus mengambil keuntungan dari kekayaan bumi pertiwi.
Peranan VOC
Kongsi dagang milik Belanda, yaitu Verenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) memiliki peran penting dari berkembangnya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia.
Sejak didirikan pada tahun 1602, VOC memegang kendali perdagangan rempah di Indonesia.
Bahkan, keberadaan VOC tidak hanya sebagai kongsi dagang, namun juga menjadi kekuatan politik.
Meski sempat mengalami masa kejayaan, VOC akhirnya mengalami kemunduran.
Pada 1799, VOC resmi dibubarkan dan Indonesia mengalami beberapa perubahan pemerintahan.
Baca Juga: 15 Organisasi Pergerakan Nasional dan Tokoh-Tokoh Pelopornya
Yaitu masa Herman Willem Daendels dan Thomas Stamford Raffles.
Masa Pemerintahan Herman Willem Daendels (1808-1811)
Pada 1808, Herman Willem Daendels diangkat menjadi Gubernur Jenderal di Indonesia.
Ia dilantik untuk mempertahankan Pulau Jawa dari invasi dari bangsa Perancis.
Pada masa pemerintahannya, masih menerapkan sistem kerja paksa yang sebelumnya dilakukan VOC.
Kala itu Daendels membangun pasukan sebesar 18 ribu orang dari pemanfaatan sumber kekayaan nusantara.
Masa Pemerintahan Thomas Stamford Raffles (1811-1816)
Pada 26 Agustus 1811, Inggris berhasil mengambil alih kekuasaan Daendels.
Itu terjadi karena pasukan Inggris telah melakukan serangan ke Batavia sejak 8 Agustus 1811.
Kemudian Inggris mengambil alih kekuasaan dan Thomas Stamford Raffles mengambil alih kuasa.
Berbeda dengan Daendels, Raffles lebih bersifat liberal dalam menjalankan pemerintahannya.
Baca Juga: 10 Peristiwa Penting Perlawanan Rakyat Terhadap Masuknya Pengaruh Bangsa Barat di Nusantara
Beberapa kebijakan yang dilakukan Thomas Stamford Raffles kala itu adalah:
• Menghapuskan sistem kerja paksa (rodi), kecuali untuk daerah Priangan dan Jawa Tengah
• Menghapuskan pelayaran hongi dan segala jenis tindak pemaksaan di Maluku
• Melarang adanya perbudakan
• Menghapus segala bentuk penyerahan wajib dan hasil bumi
• Melaksanakan sistem landrente stelsel (sistem pajak bumi)
• Petani harus menyewa tanah yang digarapnya kepada pemerintah
• Besaran sewa tanah tergantung pada keadaan
• Pajak bumi harus dibayar dengan uang, beras, atau tanah
• Orang-orang bukan petani akan dikenakan pajak kepala
• Membagi Pulau Jawa menjadi Keresidenan
Baca Juga: Cara VOC Menguasai Perdagangan Rempah di Indonesia, Materi IPS Kelas 8
•Mengurangi kekuasaan para bupati
• Menerapkan peradilan dengan sistem juri.
Nah, itulah sejarah perkembangan kolonialisme dan imperialisme yang menjadi bagian sejarah dari Indonesia.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kompas,kemendikbud.go.id |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar