GridKids.id - Kids, apakah kamu bahwa ada bermacam-macam sistem demokrasi yang diterapkan di dunia?
Kali ini kita akan membahas macam-macam sistem demokrasi di pemerintahan dunia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, demokrasi adalah (bentuk atau sistem) pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakilnya; pemerintahan rakyat.
Selain itu, demokrasi juga merupakan gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara.
Negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi kekuasaan tertingginya ada di tangan rakyat, semua warga negara punya hal yang sama untuk bersuara dan diperhitungkan pendapatnya.
Negara demokrasi juga dikenal menjunjung tinggi kesetaraan pada tiap warga negaranya tanpa memandang asal-usul atau latar belakangnya.
Kali ini kamu akan diajak untuk mengenal macam-macam demokrasi yang diterapkan di berbagai negara dunia, di antaranya:
Macam-Macam Sistem Pemerintahan Demokrasi
1. Demokrasi Langsung
Demokrasi langsung bisa disebut juga dengan demokrasi murni adalah jenis-jenis demokrasi yang menempatkan rakyatnya memiliki kekuasaan langsung tanpa perantara atau perwakilan.
Tipe demokrasi ini memerlukan partisipasi luas dalam kegiatan politik sebuah negara.
Baca Juga: Apa Perbedaan antara Demokrasi Langsung dan Demokrasi Tak Langsung?
Jika pemerintah berencana untuk mengesahkan undang-undang atau kebijakan tertentu, perlu memastikan persetujuan dan partisipasi rakyat.
2. Demokrasi Tak Langsung
Jenis demokrasi ini adalah demokrasi paling umum di dunia, yang memungkinkan rakyatnya bisa memilih siapa yang mewakili suara mereka untuk duduk di parlemen.
Rakyat pada negara yang menerapkan sistem demokrasi ini punya hak yang sama, tak peduli dari kalangan mayoritas maupun minoritas.
Pemilihan wakil rakyat yang berkualitas, memastikan kelompok minoritas juga memeroleh wadah untuk menyampaikan kondisi dan keluhannya dengan lebih bebas dan adil.
3. Demokrasi Parlementer
Demokrasi ini merupakan jenis demokrasi yang memberi lebih banyak kekuasaan pada legislatif atau perwakilan rakyatnya.
Sedangkan pihak eksekutif bisa memeroleh hak kekuasaan atau demokrasi hanya berasal dari legislatif atau parlemen.
Kepala negara dan kepala pemerintahan merupakan tingkat kekuasaan yang berbeda-beda.
Kepala negara sebagai simbol pemerintah, sedangkan fungsi pemerintah dijalankan oleh kepala pemerintahan yaitu Perdana Menteri.
4. Demokrasi Liberal
Baca Juga: 5 Kondisi Politik Masa Penerapan Sistem Demokrasi Liberal di Indonesia
Demokrasi liberal adalah sistem demokrasi yang menggunakan sistem politik yang memberikan kebebasan individu.
Demokrasi liberal bisa jadi demokrasi yang mengutamakan untuk memberi perlindungan hak individu dari kuasa pemerintahan sesuai dengan hukum konstitusional.
Inilah yang membuat negara yang menerapkan demokrasi liberal akan menggunakan pengambilan keputusan mayoritas untuk menentukan kebijakan bersama atau peraturan negara.
5. Demokrasi Presidensial
Sistem demokrasi presidensial adalah demokrasi yang memilih presiden secara langsung oleh warga negara.
Presiden sebagai lembaga eksekutif yang enggak bertanggung jawab pada pihak legislatif, tapi enggak bisa membubarkan legislatif dengan keinginan personalnya.
Demokrasi presidensial menetapkan kepala negara sebagai kepala pemerintahan, contohnya: Amerika Serikat, Argentina, dan Sudan.
6. Demokrasi Pancasila
Demokrasi pancasila adalah demokrasi yang berlaku di Indonesia, negara kita.
Sistem demokrasi ini bersumber dari nilai-nilai sosial-budaya bangsa yang berasaskan musyawarah mufakat dan memprioritaskan kepentingan seluruh masyarakat atau warga Negara sesuai sila kelima Pancasila.
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa Indonesia yang punya makna dan jadi panutan dan panduan pengalaman hidup hingga karakter bangsa Indonesia.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | kids.grid.id,Gramedia.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar