GridKids.id - Di malam hari kamu pasti sering melihat bintang-bintang di langit, bukan?
Nah, bintang yang berkelap-kelip ini merupakan benda angkasa yang menghasilkan cahaya.
Bintang ini akan menghasilkan cahaya dan panas yang bisa kita lihat di langit yang tak berawan.
Benda langit ini menjadi penghias langit malam yang gelap dengan kilauan cahaya yang terang.
Lalu, sebenarnya apa itu bintang dan terbentuk dari mana?
Melansir dari National Geographic, (20/8/22), alam semesta tentang kelahiran bintang terjadi di dalam awan berbasis netrogen atau nebula.
Dengan adanya gravitasi itu membuat materi padat di dalam nebula runtuh karena beratnya.
Hal inilah yang terjadi selama ribuan tahun, Kids.
Kumpulan gas yang runtuh ini dikenal dengan protobintang, yaitu fase bintang yang baru lahir.
Tetapi, protobintang jadi sulit untuk dideteksi oleh astronom karena adanya debu nebula.
Debu nebula ini akan menutupi permukaan protobintang dan mengaburkannya.
Baca Juga: Bintang Hanya Terlihat Jelas di Malam Hari, Mengapa Begitu?
Ketika protobintang ini mengecil, dalam proses benda langit terbentuk, bintang akan berputar lebih cepat.
Hal ini dikarenakan oleh kekekalan momentum sudut dan menyebabkan peningkatan tekanan.
Peningkatan tekanan ini menyebabkan peningkatan suhu yang terjadi selama fase yang dikenal dengan T Tauri dengan durasi yang relatif singkat.
Nah, setelah jutaan tahun kemudian, protobintang mengalami kenaikan suhu sekitar 27 juta derajat Fahrenheit atau sekitar 15 juta derajat Celcius.
Dengan adanya kenaikan suhu itu, proses terbentuknya bintang akan lanjut ke tahap fase nuklir.
Yang mana, fase ini memiliki durasi terlama dari kehidupan bintang yang dikenal dengan deret utama.
Sebagian besar bintang di galaksi termasuk matahari dapat dikategorikan sebagai bintang deret utama.
Kondisi ini ada di dalam stabil fusi nuklir yang mampu mengubah hidrogen yang menjadi helium dan memancarkan cahaya.
Proses inilah yang memancarkan sejumlah energi dan menjadi penyebab bintang menjadi panas dan bercahaya.
Walaupun sama-sama bercahaya, ada juga beberapa bintang bersinar yang lebih terang daripada yang lain.
Baca Juga: 4 Bagian Komet atau Bintang Berekor dan Jenisnya Berdasarkan Bentuk
Kecerahan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor dan seberapa banyak energi yang dikelarkan dan dikenal sebagai luminositas.
Tak hanya itu saja, bintang juga memiliki warna yang bervariasi karena suhu mereka tak semuanya sama.
Bintang yang panas berwarna putih atau biru. Sedangkan bintang dengan suhu dingin akan berwarna oranye dan merah.
Nah, itu dia penjelasan tentang apa itu bintang dan bagaimana cara terbentuknya.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar