Mulai 1923, SI berubah jadi Partai Serikat Indonesia dan pada 1929 berganti lagi jadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII).
5. Indische Partij (1912)
Tokoh pendirinya adalah dr. E.F.E. Douwes Dekker/Danudirja Setiabudi, dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat/Ki Hajar Dewantara, berlokasi di Bandung, Jawa Barat.
Tujuan pembentukan pada IP menyatukan bangsa untuk mencapai kemerdekaannya, banyak cabang-cabang IP tersebar di seluruh Indonesia sampai Belanda menganggap organisasi ini berbahaya.
6. Taman Siswa (1922)
Pendirinya adalah Suwardi Suryaningrat, berlokasi di Yogyakarta. Taman Siswa merupakan organisasi pendidikan bercorak nasional dan berpaham kebangsaan.
7. Indische Studie Club (1924)
Pendirinya dr. Sutomo berlokasi di Surabaya, Jawa Timur, yang merupakan partai kaum pelajar yang berganti nama jadi Persatuan Bangsa Indonesia (PBI).
Tujuan PBI adalah memberi semangat kaum terpelajar untuk memiliki kesadaran masyarakat dan membicarakan perkembangan sosial politik Indonesia.
8. Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (1925)
Tokoh perintisnya adalah Sugondo Joyopuspito, Abdul Syukur, Wilopo, Muhammad Yamin, A.K. Gani, Abu Hanifah, Gularso, Sumitro, Samiyono, Subari, Rohyani, S. Joned Pusponegoro, Kuncoro, Sigit, Suryadi.
Baca Juga: Pengaruh Kolonialisme Hindia Belanda di Bidang Budaya dan Pendidikan, IPS Kelas 7 SMP
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar