GridKids.id - Kids, apakah kamu tahu kalau spesies burung penguin di Afrika mulai terancam?
Kabarnya, hampir tiga puluh penguin Afrika telah mati sejak bulan Agustus lalu, lo.
Penyebabnya adalah virus flu burung yang menyerang burung penguin di sana.
Dilansir dari Kompas.com, penguin-penguin tersebut ditemukan mati di pantai Boulders, Afrika Selatan.
Pantai Boulders merupakan tempat mereka berkembang biak.
"Dua puluh delapan penguin yang tercancam punah telah mati," kata dokter hewan klinis dari Yayasan Afrika Selatan untuk Konservasi Burung Pesisir, David Roberts.
"Mereka terkena penyakit dan perlu dimusnahkan," ia menambahkan.
Selanjutnya, para petugas di sana akan saling bekerja sama dalam masalah ini.
Salah satunya adalah Yayasan Afrika Selatan untuk Konservasi Burung Pesisir dengan Taman Nasional Afrika Selatan (SANParks).
Mereka akan bertugas untuk menemukan lebih banyak burung yang mungkin tertular virus flu burung.
Baca Juga: Jalin Persahabatan, Penguin Ini Berenang Sejauh 8.000 Km Setiap Tahun untuk Kunjungi Penyelamatnya
"Para jagawana melakukan patroli setiap hari untuk mencari penguin yang mungkin memiliki gejala," kata Robert lagi.
"Ketika mereka menemukan burung dengan gejala, penjaga langsung mengisolasinya dari koloni," papar Roberts seperti dikutip dari Phys, Selasa (4/10/2022).
Untuk menghindari penularan yang lebih besar, penjaga hutan pun juga memakai alat pelindung.
Koloni penguin di pantai Boulders sendiri merupakan rumah bagi sekitar 3000 penguin Afrika, lo.
Penguin itu adalah spesies yang secara eksklusif ditemukan di perairan Afrika Selatan.
Menurut SANParks, virus flu burung terdeteksi di Afrika Selatan pada Mei tahun 2021 dan telah memengaruhi berbagai burung laut.
Kabar buruknya, penguin Afrika saat ini masuk dalam daftar spies yang hampir punah.
Catatan itu dimiliki oleh organisasi International Union for Conservation of Nature, Kids.
Itu artinya, mereka menghadapi risiko kepunahan tinggi.
Baca Juga: Penguin Bisa Bertahan Hidup di Suhu Dingin yang Ekstrem, Apa Penyebabnya?
"Penguin Afrika menghadapi tekanan lain mulai dari kekurangan makanan hingga perusakan habitat dan runtuhnya ekosistem laut," ujar Roberts.
"Dalam kasus ini, kami khawatir penyakit dapat mendorong mereka ke tepi kepunahan," tambah Roberts lagi.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Andy Nugroho |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar