GridKids.id - Kids, tentunya sudah enggak asing lagi dengan jalur sutra.
Jalur sutra atau silk road merupakan jalur yang digunakan untuk rute perdagangan kuno.
Melansir dari Kompas.com, diketahui jalur sutra sudah digunakan dari peradaban China yang menghubungkan wilayah barat dan timur.
Jalur sutra juga dipahami sebagai jalur perdagangan kuno yang menghubungkan dunia barat, Timur Tengah, dan timur.
Meski dinamakan jalur, jalur sutra enggak berupa jalanan melainkan rute panjang yang digunakan para pedagang selama lebih dari 1.500 tahun.
Tahukah kamu? Jalur sutra sudah resmi beroperasi sejak zaman Dinasti Han yaitu sekitar 130 SM.
Nah, saat itu China aktif berdagang dengan dunia barat, seperti kekaisaran Romawi, Khushan (di sekitar India), dan Yunani.
Diketahui hinga 1453 Masehi, jalur sutra masih dipergunakan yang kemudian ditutup saat Kesultanan Ottoman dan memblokir perdagangan dengan China.
Lantas, manakah rute jalur sutra, Kids? Yuk, simak informasi berikut untuk mengetahui rute jalur sutra, ya!
Rute Jalur Sutra
Seorang ahli geografi Jerman, Ferdinand Richthofen memperkenalkan nama jalur sutra.
Baca Juga: Keuntungan Letak Geografis Indonesia terhadap Kehidupan Bangsa
Penamaan ini sangat terkenal karena adanya perdagangan komoditas sutra saat rute tersebut ramai digunakan banyak negara, Kids.
Bersumber dari Kompas.com, rute jalur sutra terbentang sepanjang 6.437 kilometer.
Rute jalur sutra melewati berbagai daerah di Asia, Afrika, dan Eropa baik darat maupun laut.
Rute ini dimulai dari Tiongkok melalui Asia Tengah dan Turkestan, hingga Laut Tengah.
Tak hanya itu, jalur sutra juga berhubungan dengan jalan-jalan perdagangan (kafilah) dari India.
Nah, rute ini sering berubah karena cuaca, bencana, dan ancaman bandit atau perompak.
Para pedagang sering menggunakan unta untuk membawa barang mereka selagi melintasi jalur sutra, Kids.
Rute utama jalur sutra adalah Kota Samarkand, Uzbekistan. Kota ini menjadi tempat berkumpulnya para pedagang China.
Tak hanya itu saja, Samarkand sangat terkenal karena memiliki tukang kayu, ahli astronomi, sastrawan, dan adanya saluran air yang mampu menyuplai air untuk 200.000 orang.
Tahukah kamu? Perlu diketahui jalur sutra rawan begal, Kids.
Baca Juga: Alasan Bangsa Eropa Memperebutkan Perdagangan Rempah di Indonesia
Oleh karena itulah beberapa pedagang mengggunakan jalur sutra enggak melewati seluruh rute.
Para pedagang biasanya pergi ke kota tertentu di jalur sutra lalu pulang.
Barang mereka akan diperdagangkan di jalan hingga mencapai tujuan akhirnya.
Adapun komoditas yang dijual di jalur sutra ialah, kain sutra, kuda, kertas, rempah-rempah, giok, bulu hewan, dan peralatan berbahan kaca.
Demikianlah informasi tentang jalur sutra, rute perdagangan internasional sejak Dinasti Han.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar