GridKids.id - Kids, pada Desember 1949, Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia sebagai bagian dari Republik Indonesia Serikat (RIS).
Dalam buku kurikulum merdeka IPS kelas X tema 1 Sejarah Indonesia terdapat materi Sejarah Bank Indonesia: Periode Pengakuan Kedaulatan RI sampai dengan Nasionalisasi DJB.
Sekarang kita simak 'perubahan dari pengaruh pengakuan kedaulatan RI terhadap sistem moneter Indonesia, khususnya uang?'
Ternyata terdapat pengaruh dari pengaruh pengakuan kedaulatan RI terhadap sistem moneter Indonesia.
Saat itu, Konferensi Meja Bundar (KMB) memutuskan fungsi bank sentral tetap dipercayakan kepada De Javasche Bank (DJB).
Hal ini karena pemerintahan RIS dibubarkan pada 17 Agustus 1950.
Indonesia pun kembali menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
DJB melakukan gerakan nasionalnya dengan menggerakkan roda perekonomian Indonesia.
Pada 1 Juli 1953 diberlakukan Undang-Undang Pokok Bank Indonesia, sehingga Indonesia memiliki lembaga bank sentral dengan nama Bank Indonesia.
Sebelum Bank Indonesia ada, segala kebijakan moneter, perbankan, dan sistem pembayaran berada di tangan pemerintah.
Pada periode ini pemerintah terus memperkuat sistem perbakan Indonesia dengan mendirikan bank-ban baru.
Baca Juga: 4 Tujuan Kebijakan Moneter Suatu Negara yang Dikeluarkan Bank Sentral
Lalu, apa saja perubahan dari pengaruh pengakuan kedaulatan RI terhadap sistem moneter Indonesia, khususnya uang?
Simak jawabannya, yuk!
Ada beberapa pengaruh dari pengakuan kedaulatan RI terhadap sistem moneter Indonesia, khususnya uang.
Berikut beberapa pengaruh saat adanya pengakuan kedaulatan RI terhadap sistem moneter Indonesia:
1. Ketika Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia pada Desember 1949, hal tersebut mengobarkan semangat bangsa
Hal tersebut terwujud dengan adanya gerakan nasionalisasi perekonomian Indonesia diwujudkan.
2. Pemerintah pun terus memperkuat sistem perbankan di Indonesia.
Salah satu caranya dengan mendirikan bank-bank baru dan DJB turut berperan dalam mengembangkan sistem perbankan nasional.
3. Saat itu ada banyak jenis mata uang yang beredas, sehingga pemerintah harus melakukan penyeragaman mata uang.
Akhirnya pemerintah mengeluarkan uang kertas RIS untuk menggantikan Oeang Republik Indonesia dan berbagai jenis uang lainnya.
4. Setelah sekian lama berlaku acuan hukum pengedaran uang di Indonesia, Indische Muntwet 1912 diganti dengan aturan baru.
Baca Juga: 8 Nama Pahlawan Nasional yang Ada dalam Uang Baru 2022
Aturan baru tersebut dikenal dengan Undang-undang Mata Uang 1951.
Itulah sejarah Bank Indonesia pada periode Pengakuan Kedaulatan RI sampai dengan Nasionalisasi DJB.
Dan juga jawaban dari pengaruh pengakuan kedaulatan RI terhadap sistem moneter Indonesia, khususnya uang.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Regina Pasys |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar