Risiko Kematian Lebih Rendah
Para ilmuwan dari Institut Kanker Nasional AS bertanya tentang kebiasaan minum teh hampir setengah juta orang dewasa di Inggris, lalu mengikuti mereka sampai 14 tahun.
Mereka menyesuaikan faktor risiko seperti kesehatan, sosial ekonomi, diet, usia, ras dan jenis kelamin.
Asupan teh yang lebih tinggi, yakni dua cangkir atau lebih setiap hari, dihubungkan dengan manfaat sederhana.
Manfaat tersebut adalah risiko kematian 9 sampai 13 persen lebih rendah dari penyebab apa pun dibanding peminum non-teh.
Menariknya, penambahan susu atau gula enggak mengubah hasilnya.
Cara Menyeduh Teh
Namun saat menyeduh teh, sebaiknya perhatikan beberapa hal, ya.
Teh yang dibuat dengan seduhan air yang terlalu panas bisa menyebabkan teh terasa pahit dan kurang manis secara alami.
Proses seduhan teh akan mengekstrak tanin atau senyawa polifenol yang bisa memberikan manfaat antioksidan untuk tubuh.
Selain menyebabkan rasa teh menjadi terlalu pahit, teh yang diseduh dengan air panas juga akan kehilangan senyawa halus.
Baca Juga: 5 Manfaat Teh Tawar yang Pahit Rasanya, Salah Satunya Baik untuk Cegah Kanker
Akibatnya, manfaat kesehatan teh enggak bisa dirasakan dengan maksimal.
Suhu air yang digunakan untuk menyeduh teh tergantung pada jenis teh yang dikonsumsi.
Misalnya teh hitam perlu suhu air 90 derajat celcius, teh oolong dengan suhu 85 derajat celcius, dan untuk teh hijau pada suhu 70-75 derajat celcius.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar