GridKids.id - Kids, pada artikel-artikel sebelumnya GridKids sering mengajakmu mengenali beberapa sistem pernapasan hewan, misalnya unggas, siput, atau anjing laut.
Nah, kali ini GridKids akan mengajakmu melihat sistem pernapasan salah satu hewan reptil, yaitu buaya.
Bagaimana sistem pernapasan buaya, ya?
Seluruh buaya termasuk dalam suku Crocodylidae yang merupakan reptil bertubuh besar yang hidup di air dan juga di darat.
Sebutan crocodile awalnya berasal dari budaya masyarakat tradisional yang hidup di bantaran Sungai Nil di Mesir.
Crocodile disebut sebagai bentuk elaborasi dari frasa "kroko" yang berarti kerikil dan "deilos" yang punya arti cacing.
Masyarakat Mesir pada masa itu biasa menyebut buaya dengan cacing batu.
Buaya merupakan hewan karnivora yang punya deretan gigi tajam dan mematikan.
Hewan buas ini suka makan ikan, hewan reptil lainnya, atau hewan-hewan mamalia yang ada di dekatnya.
Buaya enggak punya kelenjar keringat pada tubuhnya sehingga hewan ini punya cara yang unik untuk mengatur suhu tubuhnya.
Ketika berada di darat buaya akan membuka mulutnya lebar-lebar dalam waktu yang cukup lama untuk menurunkan suhu tubuhnya yang terpapar matahari.
Baca Juga: Terlihat Seram, Ternyata Ini Penyebab Buaya Sering Membuka Mulutnya Lebar-Lebar
Meski bernapas dengan paru-paru buaya bisa bertahan cukup lama dalam air, kurang lebih 30 menit lamanya.
Lalu, seperti apa cara kerja sistem pernapasan buaya yang bisa hidup di air dan darat ini?
Simak sama-sama penjelasan lengkapnya di bawah ini, Yuk.
Cara Kerja Sistem Pernapasan Buaya
Alat pernapasan milik buaya susunannya mirip dengan alat pernapasan hewan reptil lainnya.
Pertama, hidung yang punya katup otomatis (katap palatal) yang akan tertutup ketika buaya mulai menyelam dalam air.
Bagian mata dan hidung buaya adalah bagian yang sering terlihat mengintip dari kubangan air.
Kedua, trakea yang punya bentuk memanjang dan berfungsi untuk melindungi dan memastikan pernapasan buaya terjaga ketika buaya sedang memangsa hewan lainnya.
Trakea buaya punya cabang yang dinamai bronkus yang punya cabang lagi bernama bronkiolus. Lewat cabang inilah udara akan mengalir ke paru-paru.
Paru-paru buaya enggak serumit paru-paru mamalia karena lebih mirip kloaka.
Kloaka adalah salah satu organ yang pasti dimiliki hewan reptil yang juga berfungsi sebagai saluran pencernaan mereka.
Baca Juga: 3 Organ Pernapasan pada Lumba-Lumba dan Cara Kerjanya
Buaya banyak menghabiskan waktu dalam air karena bisa membantu menjaga suhu tubuhnya.
Namun ketika di dalam air buaya enggak bisa menghirup oksigen.
Katup palatal akan menutup ketika hewan ini berada dalam air supaya makanan dan air enggak ikut masuk ke saluran pernapasannya.
Ketika sedang memangsa hewan dalam air, buaya tetap bisa bernapas meski mulutnya terbuka berkat katup palatal yang bisa menghalangi air masuk ke paru-paru.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar