GridKids.id - Kids, apakah kamu punya tanda tangan sendiri?
Biasanya di sekolah kamu dilatih untuk membuat tanda tangan oleh bapak dan ibu guru.
Awalnya tanda tangan yang kamu buat pasti terasa kaku, namun dengan terus dilatih kamu akan semakin luwes dan menemukan goresanmu sendiri yang unik.
Tanda tangan merupakan bukti bahwa seseorang sudah setuju atau sepakat terhadap suatu hal yang didiskusikan antar dua belah pihak.
Tanda tangan bersifat unik dan hanya bisa dilakukan oleh orang yang bersangkutan atau enggak bisa diwakilkan oleh orang lain.
Tanda tangan biasanya memiliki karakter khusus dan bentuk-bentuk tambahan yang sering digunakan untuk memverifikasi identitas seseorang.
Tapi, tahukah kamu seperti apa awalnya tanda tangan diciptakan manusia?
Ternyata pada awalnya tanda tangan dianggap berharga berawal dari kebiasaan masyarakat Yunani dan Romawi, lo.
Ketika itu para ahli literatur dan seniman saling berlomba untuk mengumpulkan tanda tangan masyarakat dan pejabat kelas tinggi.
Semakin banyak tanda tangan yang dikumpulkan maka akan semakin meningkatkan nilai karya yang mereka ciptakan.
Lalu, seperti apakah perkembangan tanda tangan dari masa ke masa? Yuk, simak penjelasan lebih lanjutnya di bawah ini.
Baca Juga: Tanda Tangan Unik Tokoh Dunia, Sudah Pernah Lihat?
Perkembangan Sejarah Tanda Tangan
Jauh sebelum tanda tangan jadi bagian unik dari kebiasaan orang-orang Yunani dan Romawi dalam mengapresiasi sebuah karya seni, tersebutlah bangsa Sumeria.
Bangsa Sumeria disebut memiliki budaya yang jadi cikal bakal tanda tangan sejak 3500 SM, yaitu sebuah goresan-goresan kecil di tanah liat.
Berikutnya pada 57 SM, bangsa Jepang mulai menggunakan tanda tangan yang disebut dengan Hanko Seal untuk meresmikan sebuah dokumen.
Di Eropa, ternyata tanda tangan tak hanya sebagai wujud dari cara menilai sebuah karya seni, tanda tangan berkembang kegunaannya menjadi tanda persahabatan.
Kebiasaan ini lalu populer ke seluruh Eropa pada sekitaran abad ke-17.
Sedangkan di Indonesia, sebuah simbol serupa tanda tangan pertama kali digunakan oleh Raja Airlangga yang merupakan pendiri dan pemimpin Kerajaan Kahuripan di Jawa Timur (1019-1042).
Meski tak bisa dianggap sebagai tanda tangan, ketika itu Raja Airlangga diperkirakan jadi raja pertama di nusantara yang mempopulerkan kebiasaan meninggalkan identitas di batu prasasti.
Berabad-abad setelahnya barulah setelah pemerintah kolonial Hindia Belanda, tanda tangan mulai populer dan banyak digunakan masyarakat.
Ketika itu, tanda tangan diperlukan sebagai syarat untuk melengkapi dokumen administrasi yang diwajibkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda.
Hingga kini tanda tangan jadi bagian jadi salah satu cara memverifikasi identitas seseorang.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Adjar.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar