GridKids.id - Kids, pada artikel sebelumnya kamu sudah diajak melihat potensi sumber daya air di Indonesia.
Dalam buku ilmu pengetahuan sosial kelas VII SMP Kurikulum Merdekat terbitan kemdikbud, hlm. 134-138, menjelaskan tentang jenis-jenis danau yang ada di Indonesia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), danau adalah genangan air yang amat luas, dikelilingi daratan; telaga; tasik.
Berdasar proses pembentukannya, danau-danau di Indonesia dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
Jenis-Jenis Danau di Indonesia
1. Danau Vulkanik
Danau vulkanik adalah danau yang terbentuk di lubang kepundan atau kaldera gunung berapi.
Air hujan yang turun ke bumi mengisi lubang kepundan atau kaldera sehingga membentuk danau.
Jenis danau ini sangat berbahaya jika gunung berapinya masih dalam status aktif.
Jika sampai terjadi sebuah letusan, air danau akan meresap ke magma dan menambah kekuatan letusan gunung.
Nah, hal ini bisa memicu dinding kawah menjadi jebol dan menyebabkan banjir besar dengan kecepatan tinggi (banjir bandang).
Baca Juga: Apa Penyebab Air Danau Kelimutu Berubah Warna? #AkuBacaAkuTahu
Untuk mengantisipasi hal ini dibangunlah terowongan untuk mengurangi volume air danau.
Beberapa contoh danau vulkanik yang ada di Indonesia, seperti Danau Kelimutu (Flores, NTT), Danau Segara Anak (Rinjani,Jambi), Kawah Ijen, Danau Batur, Danau Bratan, Kawah Kelud, Danau Sarangan, dan Danau Kerinci.
2. Danau Tektonik
Danau tektonik adalah danau yang terbentuk berasal dari gerakan tektonik atau gerakan lempeng bumi sehingga membentuk cekungan-cekungan, akibat adanya patahan dan lipatan.
Contoh Danau Tektonik di Indonesia adalah Danau Tempe, Danau Tondano, Danau Towuti, Danau Poso, Danau Maninjau, Danau Takengon, dan Danau Singkarak.
3. Danau vulcano-tectonic
Jenis danau ini terbentuk sebagai bentuk gabungan proses vulkanik dan tektonik.
Patahan atau proses depresi terjadi di bagian permukaan bumi pasca letusan gunung api.
Bagian dapur magma yang sudah kosong jadi enggak stabil sehingga terjadi pemerosotan atau patahan.
Cekungan hasil proses patahan inilah yang terisi air dan membentuk danau.
Salah satu contoh Danau vulcano-tectonik yaitu Danau Toba, Sumatra Utara.
Baca Juga: Sejarah Danau Toba yang Terbentuk dari Letusan Gunung Berapi #AkuBacaAkuTahu
4. Danau Pelarutan
Danau pelarutan adalah jenis danau yang terbentuk karena adanya proses pelarutan di bentuk lahan negatif atau berada di bawah rata-rata permukaan setempat.
Peristiwa ini biasanya terjadi di daerah kapur (karst) oleh air hujan yang mengandung karbon dioksida.
Bentuk lahan yang negatif di daerah karst antara lain doline.
Doline merupakan lobang berbentuk corong pada batu gamping dengan kedalaman antara hitungan meter- kilometer dan 1 kilometer-ratusan meter.
5. Danau Ladam
Danau ladam atau danau tapal kuda terbentuk akibat adanya proses pemotongan saluran sungai yang berkelok-kelok (meander) yang terbentuk secara alami dan ditinggalkan oleh aliran atau sumber airnya.
Sungai yang terputus dari sungai induk dan sumber airnya yang berasal dari air hujan.
Besaran danau berbeda-beda tergantung ukuran sungai yang membentuknya.
6. Bendungan
Bendungan biasa juga disebut sebagai waduk yang berupa media buatan manusia untuk membendung aliran sungai.
Baca Juga: 7 Manfaat Waduk untuk Lingkungan Sekitar, dari Irigasi hingga Rekreasi
Waduk dibuat untuk memenuhi kebutuhan irigasi dan pembangkit tenaga listrik.
Pembangunan waduk, air bisa diatur sesuai keperluan misalnya di musim hujan, sebagiannya lalu disimpan jadi persediaan air di musim kemarau untuk keperluan irigasi.
Beberapa bentuk bendungan dan waduk yang ada di Indonesia adalah Waduk Jatiluhur, Cirata, Saguling, Karangkates, dan Gajahmungkur.
Pertanyaan: |
Apakah yang dimaksud dengan danau volcano-tectonic? Apa contohnya? |
Pertanyaan, cek lagi page 2. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar