GridKids.id - Kids, tahukah kamu bahwa rata-rata manusia bernapas sekitar 17.000- 30.000 kali per harinya?
Bernapas adalah proses menghirup udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkannya dalam bentuk karbon dioksida dari organ paru-paru.
Manusia bisa bernapas dengan baik jika organ dan sistem pernapasannya sehat.
Tak hanya mengandalkan fungsi hidung dan paru-paru, ada beberapa organ dan jaringan lain dalam tubuh yang bisa membantu melancarkan sistem pernapasan.
Serangkaian kegiatan menghirup hingga mengembuskan napas dihitung sebagai sekali napas yang dikenal sebagai sistem respirasi manusia.
Sistem pernapasan manusia memiliki fungsi untuk menyediakan asupan oksigen secara konsisten supaya fungsi tubuh bisa bekerja baik secara keseluruhan.
Sedangkan gas karbon dioksida akan dibuang sebagai sisa proses metabolisme tubuh yang perlu dikeluarkan dari dalam tubuh.
Pernapasan bisa berjalan lancar jika masing-masing jaringan dan organ yang menyusun sistem pernapasan manusia.
Dilansir dari hellosehat.com, berikut ini merupakan cara kerja sistem pernapasan manusia. Yuk, simak sama-sama penjelasan lebih lengkapnya di bawah ini.
Cara Kerja Sistem Pernapasan Manusia
Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, proses respirasi dimulai ketika seseorang mengambil udara lewat hidung dan masuk ke dalam tenggorokan.
Baca Juga: Organ Sistem Pernapasan Atas Dalam Tubuh Manusia, Biologi Kelas 8 SMP
Dari situ, udara lalu akan turun melewati laring dan masuk ke dalam trakea.
Ketika seseorang menarik napas, diafragma dan otot-otot di antara tulang rusuk akan menyusut dan membuat ruang kosong dalam rongga dada.
Ketika udara sudah masuk dan bergerak mencapai ujung trakea, udara akan melewati bronkus dan masuk ke kedua bagian paru-paru.
Setelahnya, udara yang mengalir ke bronkiolus yang terus mengecil hingga udara sampai ke ujung percabangan.
Di ujung bronkiulus ada sebuah kantung udara kecil yang disebut dengan alveoli.
Udara yang berhasil sampai dalam alveoli, lalu oksigennya akan masuk lewat membran ke dalam pembuluh darah kecil yang dinamai kapiler.
Sedangkan, karbon dioksida yang dibawa darah dalam kapiler akan keluar dan masuk ke dalam alveoli.
Setelah itu oksigen dan karbon dioksida akan bertukar tempat di alveoli, rongga dada akan mengendurkan otot diafragma hingga bentuknya berubah jadi longgar.
Bentuk diafragma yang berubah longgar memungkinkan karbon dioksida bergerak naik untuk dikeluarkan dari paru-paru lewat hidung.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar