GridKids.id - Tak hanya dialami manusia, kucing juga berpotensi mengalami stres.
Kucing stres bisa disebabkan karena beberapa faktor yang berkaitan dengan lingkungan tempat tinggalnya.
Kucing yang stres enggak hanya akan terganggu kesehatan mentalnya tapi juga bisa memengaruhi kesehatan fisiknya.
Menurut fungsi fisiologis tubuh kucing terdapat sumbu HPA atau hipotalamus, hipofisis, dan adrenal yang mengatur kadar stresnya.
Selain itu, peranan sistem saraf simpatis juga bisa membantu mengatasi stres jangka pendek dalam taraf normal pada kucing.
Sistem inilah yang akan mengontrol rilisnya hormon pada kucing untuk membantu hewan ini menghadapi berbagai tantangan dan situasi yang belum bisa diperkirakan sebelumnya.
Dilansir dari halodoc.com, ada perbedaan ciri-ciri kucing yang mengalami stres akut dan stres kronis, di antaranya:
Perbedaan Ciri-Ciri Stres yang Dialami Kucing
1. Stres Akut
Baca Juga: 4 Penyebab Kucing Menolak Makan, Salah Satunya Gangguan Mental Kucing
Kondisi ini biasanya dialami kucing ketika ada suatu kondisi yang mengancam dan terjadi tanpa diduga.
Stres akut biasanya ditandai dengan beberapa ciri berikut, di antaranya:
- Kucing tak mau bergerak, napas kucing berubah jadi lebih cepat
- Tubuh kucing terlihat gemetar dan posisinya berjongkok seperti sedang merangkak.
- Kaki kucing ditekuk dengan ekor yang melingkar dekat dengan tubuhnya
- Posisi kepala lebih rendah daripada posisi tubuhnya
- Mata dan pupilnya terbuka lebar, dengan telinga akan rata dengan posisi kepalanya
- Mengeluarkan suara menggeram, mendesis, hingga mengeluarkan liur berlebihan
Baca Juga: Tak Hanya Stres, Ini 4 Penyebab Kucing Suka Bersembunyi di Tempat Gelap
2. Stres Kronis
Selain stres akut, kucing juga berpotensi mengalami stres kronis.
Dibandingkan dengan stres akut, ciri-ciri stres kronis lebih sulit dideteksi karena gejalanya butuh waktu lama untuk disadari.
Namun, biasanya stres ini akan memengaruhi rutinitas dan pola perilaku kucing, di antaranya:
- Selera makan dan minum kucing berkurang
- Kucing berubah antisosial dan suka beristirahat atau bersembunyi
- Menunjukkan sikap agresif atas kehadiran manusia atau kucing lainnya
- Terlihat lebih waspada dan mudah terkejut, bahkan ketika mendengar suara sekecil apapun.
- Kucing akan terlihat enggak bersemangat atau senang ketika diajak bermain
Baca Juga: Tak Hanya Diperiksakan Ke Dokter Hewan, Berikut 5 Cara untuk Mengatasi Kucing Stres
Selain ciri-ciri stres di atas, kucing juga bisa terlihat menunjukkan ciri-ciri stres ketika hewan ini mengalami gangguan kesehatan.
Kucing akan menunjukkan perilaku enggak biasa, seperti buang air sembarangan, melakukan spraying dalam ruangan, hingga grooming berlebihan.
Jika kucingmu menunjukkan perubahan perilaku atau rutinitas yang ekstrem kamu bisa langsung berkonsultasi dengan dokter hewan, ya, Kids.
Hal ini bisa membantumu mendapatkan diagnosis dan penanganan yang lebih tepat untuk menjaga kesehatan fisik dan mental kucing kesayanganmu.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Halodoc.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar