Ibu Fatmawati lahir di Pasar Padang, Bengkulu pada 15 Januari 1923 silam, Kids.
Ketika persiapan proklamasi kemerdekaan, Ibu Fatmawati bertugas membuat bendera Merah Putih dari bahan kain katun Jepang.
Baca Juga: Apa Makna Peristiwa Rengasdengklok bagi Proklamasi Kemerdekaan?
Bendera tersebut kemudian dikibarkan saat proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Penjahit Sang Saka Merah Putih saat Proklamasi
Presiden Soekarno meminta kepada Shimizu, yakni seorang kepala barisan propaganda Jepang (Sendenbu), untuk pengibaran bendera.
Chaerul Basri pun diperintahkan mengambil kain dari gudang di Jalan Pintu Air.
Nah, bendera Merah Putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati berbahan dasar dari kain tersebut.
Bendera Merah Putih yang dijahit Ibu Fatmawati terbuat dari bahan katun Jepang berukuran 276 x 200 cm.
Bendera tersebut dikibarkan pertama kali pada Proklamasi tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta oleh Latief Hendraningrat dan Suhud.
Pada tahun 1946-1968, bendera tersebut dikibarkan setiap tahun pada tanggal 17 Agustus.
Baca Juga: Mengapa Para Pemuda Membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok Menjelang Proklamasi Kemerdekaan?
Sejak tahun 1969, bendera itu enggak berkibar lagi karena sobek.
Namun Sang Saka Merah Putih pertama tetap disimpan di Istana Merdeka sampai saat ini.
Nah, itu dia, Kids, pembahasan lengkap mengenai sosok Ibu Fatmawati yang menjahit bendera Merah Putih saat Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia.
Semoga artikel ini bisa menambah ilmu pengetahuanmu, ya!
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Putu Bagoes |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar