GridKids.id - Vaksin booster adalah vaksin COVID-19 yang diberikan untuk seseorang yang telah menerima vaksinasi primer.
Kids, tahu enggak? Pemerintah Indonesia memutuskan untuk memberikan vaksin COVID-19 booster kedua.
Vaksin booster kedua atau dosis keempat rencananya pada tahap pertama dimulai untuk tenaga kesehatan.
Hal ini dikarenakan tenaga kesehatan (nakes) adalah garda terdepan dalam pelayanan kesehatan pada masa COVID-19.
Sehingga diharapkan dengan memberikan vaksin booster bisa melindungi nakes dalam melayani masyarakat.
Penggunan vaksin booster kedua merupakan vaksin COVID-19 yang telah disetujui oleh Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Selain itu juga berdasarkan ketersediaan vaksin.
Diketahui kloter pertama yang mendapatkan dosis booster kedua adalah nakes.
Sementara untuk pemberikan dosis booster kedua pada kelompok yang rentan atau berisiko tinggi selain nakes akan dikaji lebih lanjut.
Baca Juga: Ketentuan Baru Vaksin Booster Lansia Menurut Kemenkes, Seperti Apa?
Di samping itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyiapkan lebih dari 4 juta dosis vaksin COVID-19 untuk booster kedua bagi para nakes.
Meski pada tahap pertama diperuntukkan untuk nakes, enggak menutup kemungkinan semua orang akan diberikan vaksin dosis keempat atau booster kedua, lo.
Oleh karena itulah penting untuk mengetahui apa saja jenis-jenis vaksin untuk booster kedua yang bisa dipakai sesuai dengan jenis booster sebelumnya.
Yuk, simak informasi di bawah ini untuk mengetahui jenis-jenis vaksin untuk booster kedua!
Jenis-Jenis Vaksin untuk Booster Kedua
1. AstraZeneca
Jika kamu mendapatkan vaksin AstraZeneca pada booster sebelumnya maka bisa menggunakan dua jenis, lo.
Jenis vaksin pertama adalah Moderna dan Pfizer dengan dosis penuh, Kids.
2. Sinovac
Baca Juga: Demam dan Sakit Kepala Setelah Vaksin Booster AstraZeneca? Begini Cara Mengatasinya
Untuk seseorang yang menggunakan vaksin Sinovac saat booster pertama maka ada beberapa jenis dan dosis yang perlu diketahui, ya.
Kamu bisa menggunakan vaksin jenis AstraZeneca dan Pfizer dengan setengah dosis.
Jika kamu ingin menggunakan vaksin Sinopharm dan Sinovac maka juga bisa menggunakan dosis penuh.
3. Pfizer
Jika kita mendapatkan vaksin jenis Pfizer pada booster pertama maka bisa menggunakan beberapa jenis vaksin untuk booster kedua.
Kamu bisa menggunakan vaksin jenis Moderna dan AstraZeneca dengan dosis penuh.
Selain itu, kamu juga bisa kembali menggunakan vaksin jenis Pfizer dengan dosis penuh.
Itulah informasi mengenai vaksin booster kedua dan jenis vaksin serta dosisnya.
(Penulis: Monika Perangin)
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | cewekbanget.grid.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar