GridKids.id - Setelah membahas pengertian dan jenis-jenis kalor, kali ini kamu akan diajak membahas perpindahan kalor.
Perpindahan kalor bekerja dengan prinsip merubah dua zat yang dipertemukan dan saling bersentuhan.
Perpindahan kalor memengaruhi perubahan suhu zat yang pada masing-masing benda yang pada dasarnya punya suhu lebih rendah dari nol mutlak, jadi zat benda pasti punya kalor.
Kandungan ini yang bisa dijadikan penentu seberapa besar kalor yang dimiliki oleh suhu benda itu.
Jika zat benda dipanaskan maka ada tambahan kalor sehingga suhu benda akan meningkat atau bertambah.
Namun, jika zat benda didinginkan maka akan melepaskan kalor yang menyebabkan suhunya jadi turun.
Tak hanya mengubah suhu, kalor juga bisa mengubah wujud dari zat suatu benda.
Jika suatu benda diberi kalor dalam satuan tertentu, wujud dari suatu benda akan mengalami perubahan juga.
Misalnya balok es batu yang dipanaskan akan mencair, dan jika terus dipanaskan akan berubah lagi menjadi gas.
Baca Juga: Materi IPA Kelas 7 Halaman 185: Definisi dan Ciri-Ciri Konduksi Kalor
Macam-Macam Perpindahan Kalor
1. Konduksi
Perpindahan panas melalui suatu bahan tanpa disertai dengan perpindahan partikel-partikel pada bahan itu.
Benda dengan jenis berbeda punya kemampuan menghantarkan panas secara konduksi yang berbeda juga.
Bahan yang bisa menghantarkan panas dengan baik disebut dengan konduktor, sedangkan bahan yang enggak bisa menghantarkan panas disebut isolator.
Contoh: setrika, teflon, ember, tutup panci, dsb.
2. Konveksi
Perpindahan kalor dari satu bagian ke bagian yang lain bersama dengan gerak fisik dari partikel-partikel bendanya.
Konveksi bisa terjadi pada aliran udara panas atau asap yang dihasilkan oleh nyala api.
Baca Juga: Pengertian Konduksi, Konveksi dan Radiasi, Materi Kelas 7 SMP
Konveksi bisa terjadi dengan dua cara, yaitu terjadi secara alami dan terjadi secara paksa.
Konveksi alami terjadi karena ada gaya apung tanpa faktor luar yang dipengaruhi karena perbedaan jenis benda.
Sedangkan konveksi paksa adalah perpindahan konveksi yang terjadi karena ada pengaruh faktor luar seperti tekanan dan perpindahan kalor terjadi dengan paksa atau disengaja.
Contoh: gerakan air dan kacang hijau yang naik turun ketika dipanaskan, terjadinya angin darat dan angin laut, gerakan balon udara, dsb.
3. Radiasi
Berbeda dengan konduksi dan konveksi, perpindahan kalor tanpa medium atau zat perantara.
Perpindahan kalor secara radiasi tak selalu mengharuskan kedua benda untuk bertemu atau saling bersentuhan karena kalor bisa berpindah tanpa zat perantara.
Pada perpindahan kalor ini panas akan dipancarkan ke semua arah oleh sumber panas dan akan mengalir ke semua arah.
Contoh: panas yang menular dari api unggun, panasnya sinar matahari.
Pertanyaan: |
Apakah yang dimaksud dengan perpindahan kalor dengan cara konduksi? |
Petunjuk, cek lagi page 2. |
Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP Kurikulum Merdeka terbitan Kemdikbud.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar