4. Suara Terpekik
Burung hantu mengeluarkan beberapa suara berbeda ketika menghadapi ancaman atau terdesak.
Burung hantu bertanduk besar akan mengeluarkan suara bernada tinggi ketika menyerang hewan yang mengancamnya.
Selain itu, burung hantu juga dikenal bisa memberikan pekikan yang nyaring selama musim kawinnya.
Panggilan ini sering disebut mirip sebagai suara pekikan perempuan.
Suara pekikan ini biasanya akan terdengar setelah senja atau sore hari dan tepat sebelum fajar terbit.
Baca Juga: Dari Macan Sampai Burung Hantu, Begini Menggemaskannya 10 Potret Hewan yang Mencium Bau Bunga
5. Suara Jeritan
Tak hanya burung hantu dewasa saja yang akan mengeluarkan suara-suara ketika terancam, bayi burung hantu pun sama.
Berbeda dengan ancaman hewan atau predator lain, bayi burung hantu akan terdengar menjerit di malam hari karena lapar.
Sama halnya seperti induknya, bayi burung hantu merupakan makhluk nokturnal yang akan aktif atau terjaga di malam hari.
Ketika malam hari burung hantu akan sering pergi berburu dan meninggalkan bayinya di sarang.
Ketika bayi burung hantu menjerit maka itu menandakan bayi-bayi burung ini merasa lapar dan ingin orang tuanya cepat kembali untuk memberi mereka makanan.
Itulah tadi 5 macam suara burung hantu dan maknanya yang berbeda.
Ternyata tak hanya mengeluarkan suara tanpa makna, beberapa suara burung hantu bisa jadi tanda bahwa hewan ini waspada terhadap sekitarnya.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar