GridKids.id - Tak sedikit orang menganggap pusing dan sakit kepala hal yang sama.
Namun, sakit kepala dan pusing merupakan hal yang berbeda meski serupa, Kids.
Umumnya sakit kepala dibagi menjadi dua dua yaitu sakit kepala primer dan ada yang sekunder.
Sakit kepala primer ialah nyeri di kepala yang disebabkan penyakit atau kelainan pada kepala.
Sedangkan sakit kepala sekunder disebabkan adanya kelainan pada otak atau tubuh bagian lainnya.
Meski begitu tak sedikit orang mengira sakit kepala san pusing merupakan hal yang sama sehingga penanganan serupa.
Pada artikel kali ini akan membahas mengenai perbedaan sakit kepala dan pusing yang perlu diketahui.
Lantas apa perbedaan sakit kepala dan pusing?
Yuk, kita cari tahu!
Baca Juga: 5 Manfaat Daun Mint untuk Kesehatan, Salah Satunya Redakan Sakit Kepala
1. Sakit Kepala
Banyak dari kita yang terkadang enggak bisa membedakan dan menggambarkan dengan rinci jenis sakit kepala yang dirasakan.
Umumnya sakit kepala primer adalah sakit kepala yang umumnya kita rasakan, termasuk pula migrain.
Sedangkan sakit kepala sekunder, bisa terjadi akibat kerusakan jaringan rongga tengkorak, benturan di kepala, tumor, dan dehidrasi otak.
Sakit kepala sekunder ini juga memungkinkan kita untuk merasakan keluhan pada bagian tubuh lain, seperti sakit pada mata, rongga hidung, tenggorokan, gigi, telinga, dan leher.
Sakit kepala bisa disebabkan oleh banyak hal antara lain, salah makan, mengonsumsi obat-obatan tertentu, terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak dan tinggi gula, hingga terjadi karena adanya perasaan gundah dan tertekan.
2. Pusing
Pusing (dizzy) adalah sensasi berputar yang membuat penyandang merasa berputar-putar bahkan kehilangan keseimbangan tubuh.
Pusing enggak selalu datang bersamaan dengan sakit kepala.
Baca Juga: 6 Bahaya Konsumsi Teh Berlebihan, Salah Satunya Sebabkan Sakit Kepala
Kemunculannya bisa datang tiba-tiba, bahkan membuat penyandang merasa ingin pingsan.
Hal ini mungkin terjadi ketika seseorang terlalu lama duduk, kemudian tiba-tiba berdiri.
Kondisi ini juga bisa terjadi gara-gara kurangnya aliran darah darah pada otak.
Sensasi kehilangan keseimbangan juga bisa dirasakan saat seseorang pusing. Bisa jadi penyebabnya adalah penyakit, seperti tumor otak, dan masih banyak lagi.
Enggak cuma itu, pusing juga bisa disebabkan karena gangguan penglihatan.
Medis enggak mengenal istilah pusing
Di kalangan medis, istilah pusing sebenarnya enggak ada lho, Kids.
Sensasi rasa berputar dikenal dengan istilah vertigo.
Penyandang seolah merasa ilusi gerak seperti dirinya sendiri yang berputar atau sekelilingnya berputar.
Baca Juga: 5 Bahaya Berlebihan Minum Teh, Salah Satunya Kualitas Tidur Terganggu
Perputarannya juga enggak cuma secara horizontal aja, terkadang ada pula yang vertikal bahkan enggak beraturan.
Vertigo disebabkan oleh gangguan sistem keseimbangan yang berlokasi di dalam telinga yaitu saraf ke-8 dan juga pada saraf pusat di otak.
Ilusi berputar bisa dikatakan ringan bila disebabkan oleh adaptasi tubuh yang enggak sejalan dengan pendengaran, penglihatan, dan keseimbangan.
Bisa pula disebabkan karena mabuk perjalanan dan posisi letak kepala yang kurang nyaman.
Kalau keluhan vertigo disertai mual, muntah, sempoyongan, bahkan bola mata bergerak-gerak enggak teratur, vertigo wajib diwaspadai.
Karena kalau udah kategori parah, bisa aja vertigo disebabkan oleh penyakit neuronitis vestibuler (gangguan sistem keseimbangan), meniere (penyakit pada rumah siput telinga), tumor, stroke batang otak, kanker, pendarahan di otak, degenerasi spinoserebellar, kekurangan hormon tiroid, infeksi, dan keracunan obat.
Nah, sekarang udah tahu kan perbedaan pusing dan sakit kepala? Jangan keliru lagi, ya!
Penulis: Siti Fatimah Al Mukarramah
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | cewekbanget.grid.id |
Penulis | : | Febryan Kevin |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar