GridKids.id - Kids, pernahkah kalian mendengar tentang hidangan yang terbuat dari bagian-bagian tubuh ikan hiu? termasuk sirip hiu?
Olahan daging hiu adalah salah satu sajian yang dikenal mewah dan juga punya khasiat kesehatan seperti memanjangkan umur.
Namun, tahukah kamu bahwa anggapan itu enggak sepenuhnya benar, lo.
Hiu merupakan salah satu hewan yang menempati posisi tertinggi dalam rantai makanan di laut.
Hal ini membuat hiu memiliki risiko tinggi terpapar racun-racun ketika memangsa berbagai mangsanya.
Kondisi ini memungkinkan terjadinya proses bioakumulasi dari racun-racun yang terdapat dalam tubuh mangsa-mangsa yang disantapnya.
Dilansir dari klikdokter.com, ada beberapa bahaya yang bisa terjadi pada tubuh jika mengonsumsi daging atau sirip ikan hiu, di antaranya:
Bahaya Konsumsi Daging dan Sirip Ikan Hiu
1. Gangguan Saraf
Baca Juga: Jaga Kesehatan Saraf dengan Konsumsi 6 Asupan Ini, dari Coklat sampai Kacang
Salah satu zat toksin atau racun berbahaya yang terkandung dalam ikan hiu yaitu merkuri (Hg).
Hampir semua ikan yang hidup di lautan memiliki kandungan merkuri, namun beberapa hewan laut memiliki kadar merkuri yang sangat tinggi, termasuk ikan hiu.
Paparan merkuri pada tubuh bisa menimbulkan permasalah kesehatan serius, seperti gangguan saraf.
Kandungan merkuri bisa menyebabkan gangguan pada sel saraf tubuh, seperti kesemutan, hingga sensasi seperti ditusuk-tusuk jarum di bagian kaki, tangan, hingga mulut.
Tak hanya itu, efek lain seperti kondisi kelemahan otot, gangguan bicara, gangguan pendengaran dan kesulitan berjalan, hingga gangguan kesadaran.
2. Masalah Kulit
Kandungan merkuri pada ikan hiu yang dikonsumsi seseorang bisa terserap ke dalam pencernaan seseorang.
Ketika masuk dalam tubuh maka akan timbul masalah pada organ tubuh, sepeti misalnya kulit.
Efek konsumsi ikan hiu yang tinggi merkuri adalah munculnya ruam-ruam merah dan dermatitis atau peradangan pada kulit.
Baca Juga: 6 Manfaat Lobak Merah untuk Kesehatan, Baik untuk Kulit dan Tekanan Darah
3. Masalah Ginjal
Paparan merkuri dari konsumsi ikan hiu bisa menyebabkan gangguan fungsi ginjal.
Kesehatan ginjal bisa terganggu ketika terjadi peningkatan jumlah protein dalam urin (proteinuria) hingga gagal ginjal.
4. Penyakit Degeneratif Otak
Tak hanya merkuri, ikan hiu juga memiliki kandungan zat lain yang juga membawa dampak buruk bagi tubuh yaitu neurotoksin asam amino b-methylamino-L-alanine (BMAA).
BMAA punya potensi untuk membunuh sel saraf sehingga bisa menimbulkan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer, Parkinson, hingga Amytropic Lateral Schlerosys (ALS).
Terlepas dari kesan mewahnya, ada risiko yang mengintai kesehatan tubuh ketika mengonsumsi daging ikan hiu.
Disarankan untuk mengurangi risiko ini dengan memilih jenis ikan lain yang lebih murah dan rendah kandungan merkuri seperti, salmon, kakap, teri, lele, hingga mujair.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | klikdokter.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar