GridKids.id - Indonesia adalah salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang dikenal akan keberagaman budaya dan kekayaan alamnya.
Hal inilah yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan atau turis dari dalam negeri bahkan hingga mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia.
Keadaan alam di Indonesia terbagi menjadi dua bagian yaitu keadaan fisik wilayah hingga keberadaan flora dan faunanya.
Nah, pada artikel kali ini kamu akan diajak untuk belajar mengenai kondisi fisik yang terbentuk berdasar iklim di Indonesia yang termasuk dalam wilayah tropis.
Tanpa berlama-lama simak sama-sama rangkuman materinya di bawah ini, ya.
Keadaan Iklim Indonesia
Letak astronomis Indonesia membuat negara ini masuk dalam kawasan atau wilayah tropis.
Ciri negara yang memiliki iklim tropis adalah suhu udara yang tinggi sepanjang tahun dengan rata-ratanya enggak kurang dari 18 derajat Celcius.
Pada negara tropis tak ada perbedaan esktrem antara musim penghujan dan musim kemaraunya.
Baca Juga: 4 Dampak Perubahan Iklim bagi Makhluk Hidup dan Penjelasannya
Selain itu, waktu siang dan malam hari lamanya sama, yaitu masing-masing selama 12 jam.
Iklim Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim, yaitu iklim musim, iklim laut, dan iklim panas.
Ketiga jenis iklim tersebut berpengaruh pada tinggi rendahnya curah hujan di negara ini.
Hal ini menyebabkan curah hujan di Indonesia bervariasi antarwilayahnya.
Kondisi curah hujan di Indonesia tergolong besar dan mendukung untuk kegiatan pertanian pangan.
Curah hujan yang besar didukung oleh penyinaran matahari yang tersedia sepanjang tahun di negara tropis ini jadi kombinasi yang mendukung kegiatan pertanian berjalan dengan lancar.
Di Indonesia juga dikenal adanya angin muson yang memengaruhi musim penghujan dan musim kemaraunya.
Musim penghujan di Indonesia terjadi pada Oktober hingga april, angin muson bergerak dari Samudera Pasifik ke wilayah Indonesia dikenal dengan angin muson barat.
Sedangkan pada musim kemarau pada Mei hingga September, angin muson bergerak dari Australia dikenal sebagai angin muson timur.
Baca Juga: Materi IPA Kelas 7: Pengertian Angin Muson Timur dan Angin Muson Barat
Pengaruh musim bagi kehidupan penduduk
Ketika musim hujan, para petani di Indonesia akan mulai mengerjakan lahan untuk bercocok tanam.
Pada musim penghujan ini para petani akan mempersiapkan lahan untuk tanaman yang perlu air pada masa awal pertumbuhannya yaitu padi.
Sedangkan, penduduk yang berprofesi sebagai nelayan mengurangi intensitas melaut karena cuaca cenderung buruk untuk meluaut pada musim-musim ini.
Sehingga pada musim penghujan, biasanya pasokan ikan di pasar jadi terbatas dan harganya jadi melonjak tinggi.
Hal berbeda terjadi ketika musim kemarau, para petani akan membiarkan lahannya tak ditanami karena enggak adanya pasokan air untuk mengairi sawah.
Meski sebagian petani juga masih bisa berusaha untuk bercocok tanam dengan tanaman-tanaman yang enggak memerlukan terlalu banyak air.
Lain halnya dengan nelayan yang bisa pergi melaut tanpa khawatir terhadang oleh cuaca buruk.
Biasanya di musim kemarau hasil tangkapan ikan nelayan jadi lebih besar ketimbang pada musim penghujan.
Pertanyaan: |
Apa yang terjadi pada petani dan nelayan Indonesia ketika tiba musim penghujan? |
Petunjuk, cek lagi page 3. |
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar