GridKids.id - Hari raya Idul Adha adalah salah satu hari raya besar umat Islam di seluruh dunia.
Hari raya Idul Adha jatuh pada 10 Dzulhijah 1443 H, sedangkan berdasar sidang isbat pemerintah perayaan Idul Adha di Indonesia jatuh pada 10 Juli 2022 esok hari.
Momentum Idul Adha bagi umat muslim di seluruh dunia mengingatkan tentang makna penting berkurban dan ketaatan kepada perintah Allah SWT.
Berkurban mengingatkan tentang keikhlasan Nabi Ibrahim As yang mematuhi perintah Allah SWT untuk mengorbankan putera kesayangannya Nabi Ismail As.
Kata Kurban menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bermakna sebuah persembahan kepada Allah (seperti biri-biri, sapi, unta, yang disembelih pada Lebaran hari) sebagai bentuk ketaatan umat muslim kepada Tuhannya.
Perayaan Idul Adha harus dimaknai sebagai bentuk pesan-pesan yang penuh pembelajaran bagi kehidupan sehari-hari, seperti:
Makna Berkurban Ketika Idul Adha
1. Bentuk Ketakwaan pada Tuhan
Ketakwaan adalah sesuatu yang harus dimiliki oleh umat kepada Tuhannya.
Baca Juga: Niat sholat Idul Adha Lengkap dengan Tata Caranya dan Artinya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takwa bermakna terpelihara diri dari siksa Allah SWT, dengan tetap taat melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Ketakwaan seseorang bisa terlihat dengan kepeduliannya kepada sesamanya.
2. Berbagi dengan Sesama
Idul Adha jadi sebuah peringatan manusia tentang kurban yang berkaitan dengan berbagi dengan sesama.
Daging kurban yang sudah disembelih nantinya akan dibagi-bagikan kepada orang-orang sekitar, khususnya orang-orang yang enggak mampu.
Sehingga tiap orang bisa merasakan kebahagiaan yang sama karena sudah bisa saling berbagi.
Momentum berbagi diharapkan bisa dilakukan setiap waktu tanpa perlu menunggu perayaan Idul Adha setiap tahunnya.
3. Menjalin Silaturahmi
Perayaan Idul Adha juga jadi momentum bagi seseorang untuk menjalin silaturahmi dengan lingkungan sekitarnya.
Baca Juga: 5 Tradisi Perayaan Idul Adha Diberbagai Daerah di Indonesia, Salah Satunya 'Mepe Kasur'
Tak hanya berkumpul dengan keluarga, Idul Adha juga bermakna sebagai silaturahmi dengan warga atau lingkugan sekitar.
Tradisi Idul Adha diharapkan bisa mewujudkan silaturahmi yang baik antar umat.
4. Menghormati Orang Tua
Idul Adha merupakan sebuah peringatan tentang kepatuhan dan hormat seorang anak pada orang tuanya.
Kisah Nabi Ismail As yang patuh dan mendengarkan perkataan Nabi Ibrahim As menjadi inspirasi bahwa kita semua harus taat pada orang tua selama sesuai dengan nilai dan norma yang ada.
Anak-anak harus memiliki keikhlasan ketika membantu orang tua dan wajib menghormati dan menyayangi orang tua kita, ya, Kids.
5. Meningkatkan Rasa Empati
Tak hanya mengingatkan tentang berbagi dengan sesama, perayaan Hari Raya Idul Adha juga bisa jadi momentum untuk meningkatkan rasa empati dengan sesama.
Orang-orang yang mampu berkurban disarankan untuk berkurban untuk berbagai dengan sesamanya yang lebih membutuhkan.
Baca Juga: Jelang Hari Raya Idul Adha 2022, Ketahui Ciri-Ciri Hewan Ternak yang Terkena Wabah PMK
Itulah lima makna perayaan Idul Adha dalam kehidupan sehari-hari.
Perayaan ini mengingatkan bahwa berbagi adalah sebuah kebahagiaan bagi tiap orang, terlepas dari siapa yang memberi dan siapa yang menerima.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Danastri Putri |
Komentar