GridKids.id - Kids, apa saja contoh bioteknologi konvensional dalam kehidupan sehari-hari?
Kali ini kita akan mencari tahu apa saja contoh bioteknologi konvensional dalam kehidupan sehari-hari.
Bioteknologi meliputi di berbagai bidang, mulai dari pertanian hingga media, Kids.
Ternyata sekitar 6.000 tahun lalu, manusia sudah lama menerapkan bioteknologi salah satunya dalam menciptakan makanan, lo.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bioteknologi adalah teknologi yang menyangkut jasad hidup.
Sementara konvensional adalah berdasarkan konvensi (kesepakatan) umum seperti adat, kebiasaan, kelaziman.
Melansir dari Kompas.com, bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan organisme secara langsung untuk menghasilkan produk barang dan jasa yang bermanfaat bagi manusia dengan proses fermentasi.
Ciri-ciri bioteknologi konvensional ialah menggunakan teknik fermentasi, proses terjadinya secara alami, enggak ada modifikasi genetik, dan kebanyakan digunakan untuk membuat makanan.
Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja contoh bioteknologi konvensional dalam kehidupan sehari-hari!
Baca Juga: Bioteknologi Konvensional: Pengertian, Ciri-Ciri, serta Penjelasannya
1. Kecap
Kecap merupakan salah satu hasil bioteknologi konvensional dari kacang kedelai, Kids.
Diketahui dalam pembuatan kecap menggunakan fermentasi garam, yaitu melalui proses perendaman kedelai dengan air garam.
2. Hidroponik
Bioteknologi konvensional dalam bidang pertanian ialah hidroponik.
Nah, teknik hidroponik digunakan untuk bercocok tanaman tanpa media tanah.
Sehingga dalam teknik bercocok tanam ini menggunakan pasir kali, baru, pecahan genting, serabut kelapa, kerikil, dan lain sebagainya.
3. Kultur Jaringan
Kultur jaringan termasuk salah satu contoh bioteknologi konvensional, lo.
Baca Juga: Mengenal Bioteknologi serta Dampak Positif dan Negatifnya bagi Kehidupan Manusia
Kultur jaringan digunakan pada bidang pertanian, Kids.
Melansir dari Kompas.com, kultur jaringan ialah membudidayakan suatu jaringan makhluk hidup menjadi individu baru yang memiliki sifat sama seperti induknya.
4. Roti
Tahu enggak? Proses pembuatan roti memanfaatkan fermentasi oleh yeast.
Nah, yeast adalah jamur yang ditambahkan pada adonan tepung. Sehingga bisa menimbulkan proses fermentasi.
5. Tempe
Tempe diolah dengan menggunakan dasar fermentasi. Diketahui fermentasi dilakukan dengan menumbuhkan jamur.
Jamur yang digunakan adalah Rhizopus oligosporus dan Rhizopus oryzae pada biji kedelai.
Setelah itu jamu akan menghasilkan hifa atau benang-benang. Benang-benang ini akan mengikat biji kedelai dan memudahkan dicerna oleh tubuh manusia, ya.
Itulah informasi tentang contoh bioteknologi konvensional dalam kehidupan sehari-hari.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar