GridKids.id - Kids, siapa di antara kamu yang suka makan gulai?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gulai adalah lauk berkuah santan dan berbumbu khusus (biasanya dicampur dengan ikan, daging kambing, daging sapi, dan sebagainya).
Gulai adalah salah satu kuliner khas Nusantara yang biasa disajikan pada hari raya lebaran.
Kuliner berkuah santan dengan campuran rempah nusantara ini merupakan sajian khas yang berasal dari Pulau Sumatera.
Makanan ini ini merupakan hidangan yang terpengaruh kuliner India yang kaya campuran rempah yang cita rasanya mirip dengan kari.
Kuliner gulai banyak ditemukan dalam kuliner khas Minangkabau, seperti gulai tunjang, gulai kepala ikan, gulai otak, dan gulai nangka.
Gulai memiliki tekstur kuah yang kental dengan varian seperti gulai merah dan gulai kuning.
Kuliner gulai biasanya disantap sebagai teman makan nasi putih hangat tanpa tambahan kondimen lainnya karena cita rasanya yang sudah kaya.
Di Minang, kuliner gulai biasa dinikmati dengan tambahan sambal khas Sumatera seperti sambal ijo khas Padang.
Baca Juga: Asal-usul Opor Ayam, Kuliner Khas Lebaran yang Sudah Ada Sejak Dahulu
Lalu, seperti apa sejarah kuliner gulai bisa masuk ke Nusantara?
Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini, Kids.
Sejarah Kuliner Gulai Masuk Indonesia
Kuliner khas Minang mulai identik dengan sajian gulai dan kari pada sekitar abad ke-16.
Gulai dianggap sebagai pengaruh kuliner asing yang dibawa masuk ke nusantara.
Dilansir dari kompas.com, menurut Bapak Fadly Rahman, sejarawan kuliner Universitas Padjajaran, posisi Kota Minangkabau yang strategis sering disambangi pedagang asing.
Hal tersebut memainkan peranan penting terhadap pengaruh kuliner setempat.
Pasca Terusan Suez dibuka pada 1869, semakin banyak bangsa-bangsa asing yang datang dan singgah di Sumatera Barat.
Para pedagang rempah yang ingin menuju ke Selat Malaka biasanya akan mampir atau singgah dulu di Sumatera Barat.
Baca Juga: Perbedaan Opor, Gulai, dan Kari, Tampak Serupa tapi Sebenarnya Berbeda
Namun, ternyata kuliner Minangkabau yang identik dengan sajian bersantan penuh cita rasa rempah awalnya enggak seperti yang kita kenal saat ini, lo, Kids.
Awalnya makanan tersebut merupakan sajian sederhana seperti nasi, ikan, dan beberapa pilihan menu ayam.
Kuliner ini lalu berkembang menjadi bentuk akulturasi dari pengaruh kuliner dari India yang dipadukan dengan rempah khas Nusantara.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar