Sejarah Kuliner Gulai Masuk Indonesia
Kuliner khas Minang mulai identik dengan sajian gulai dan kari pada sekitar abad ke-16.
Gulai dianggap sebagai pengaruh kuliner asing yang dibawa masuk ke nusantara.
Dilansir dari kompas.com, menurut Bapak Fadly Rahman, sejarawan kuliner Universitas Padjajaran, posisi Kota Minangkabau yang strategis sering disambangi pedagang asing.
Hal tersebut memainkan peranan penting terhadap pengaruh kuliner setempat.
Pasca Terusan Suez dibuka pada 1869, semakin banyak bangsa-bangsa asing yang datang dan singgah di Sumatera Barat.
Para pedagang rempah yang ingin menuju ke Selat Malaka biasanya akan mampir atau singgah dulu di Sumatera Barat.
Baca Juga: Perbedaan Opor, Gulai, dan Kari, Tampak Serupa tapi Sebenarnya Berbeda
Namun, ternyata kuliner Minangkabau yang identik dengan sajian bersantan penuh cita rasa rempah awalnya enggak seperti yang kita kenal saat ini, lo, Kids.
Awalnya makanan tersebut merupakan sajian sederhana seperti nasi, ikan, dan beberapa pilihan menu ayam.
Kuliner ini lalu berkembang menjadi bentuk akulturasi dari pengaruh kuliner dari India yang dipadukan dengan rempah khas Nusantara.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar