Kehidupan masyarakat nusantara yang awalnya berpusat di pinggir pantai dan pelabuhan lalu mulai berpindah ke tengah atau pedalaman.
Hal inilah yang membuat identitas masyarakat maritim sebagai pelaut mulai terkikis dan semakin jarang ditemukan.
Jika sebelumnya menjadi seorang pelaut adalah mata pencaharian yang banyak dinikmati, perubahan dan pengaruh kedatangan orang Barat merubah hal itu.
Bangsa Barat aktif berupaya melakukan monopoli perdagangan menyebabkan kemunduran bagi budaya maritim nusantara.
Nenek moyang orang Indonesia juga bukan tipe masyarakat yang suka meninggalkan catatan perjalanan.
Namun, hal itu bisa ditelusuri berdasar sejarah lisan maupun percampuran bahasa atau budaya yang terjadi di tempat yang jauh letaknya dari kawasan nusantara.
Meski semakin pudar, budaya maritim adalah budaya yang begitu lekat dengan masyarakat nusantara.
Baca Juga: Materi Sejarah Indonesia Kelas 10: Mengapa Sriwijaya Disebut Kerajaan Maritim?
Maritim Indonesi Pernah Berjaya
Hal itu mungkin enggak tercatat dengan jelas seperti catatan perjalanan orang asing yang singgah ke wilayah nusantara.
Namun, catatan dan kesaksian bangsa asing membuktikan bahwa budaya maritim nusantara pernah sangat megah dan berjaya.
Source | : | lipi.go.id |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar