GridKids.id - Indonesia termasuk sebagai salah satu negara yang juga disinggahi oleh manusia purba.
Salah satunya adalah jenis Homo Wajakensis yang merupakan manusia purba paling lama tinggal di Indonesia.
Nah, kali ini kita akan membahas tentang apa saja ciri-ciri kehidupan pra aksara atau zaman di mana belum ada perkembangan teknologi canggih.
Kehidupan manusia di zaman itu masih pada masa berburu dan meramu yang juga termasuk dari bagian pra-sejarah.
Saat itu, manusia belum mengenal tulisan dan juga dikenal sebagai manusia pura.
Mereka meninggalkan peninggalan berupa fosil, alat-alat kehidupan, fosil tumbuhan dan hewan, dan lainnya.
Di masa itu, manusia masih menggunakan tradisi lisan serta menggunakan alat-alat yang saat itu masih dalam proses perkembangan dan penyempurnaan.
Contohnya seperti membuat kapak genggam, yang kini telah berkembang menjadi kapak lojong yang lebih fleksibel dan efektif.
Ciri-Ciri Kehidupan Pra Aksara
Baca Juga: Tahapan Kehidupan Sosial Manusia Masa Pra Aksara, Sejarah Kelas 7 SMP
1. Ciri Kepercayaan
Pada kehidupan pra aksara, masyarakat di zaman itu masih mempercayai kemampuan mistis dari benda-benda dan alam yang dianggap punya kekuatan supranatural, seperti:
- Animisme, merupakan kepercayaan yang meyakini bahwa benda-benda memiliki roh dan jiwa seperti gunung, batu, dan lainnya.
- Dinamisme, meyakini bahwa segala sesuatu yang memiliki kekuatan dapat memengaruhi keberhasilan atau gagalnya manusia.
Orang di masa berburu dan meramu percaya bahwa kekuatan itu dapat menolong dan membantu mereka. Kekuatan itu bersemayam pada benda-benda magis seperti keris, jimat, pohon besar, dan lain sebagainya.
- Totemisme, yaitu kepercayaan bahwa ada hewan tertentu yang dianggap sakral dan berkekuatan magis. Hewan yang dianggap suci itu misalnya adalah sapi, ular, dan lain sebagainya.
2. Ciri Teknologi
Di zaman pra aksara ini, manusia meninggalkan baru-batu yang diruncingkan sebagai senjata untuk memburu.
Mereka juga menggunakan teknologi berteknik rendah seperti teknik tangan, pukulan, goresan, roda berputar, dan teknik tatap batu.
3. Ciri Ekonomi
Saat itu, masusia menggunakan sistem ekonomi yang sederhana seperti cara barter atau tukar menukarkan barang.
Untuk itu, mereka akan bekerja sama memenuhi kebutuhan hidupnya dengan bergantung dari alam.
4. Ciri Sosial
Ciri sosial dalam kehidupan pra aksara adalah dengan berkelompok sekitar 10-15 orang dan memiliki pemimpin yang ditaati oleh setiap anggotanya.
Hidup mereka suka berpindah-pindah untuk memperoleh sumber daya dan memenuhi keutuhan kehidupan mereka.
Adapun ciri-ciri sosial masyarakat pra aksara, yaitu:
- Enggak bercocok tanam, karena mereka hanya mengandalkan buruan.
- Hidup dengan cara nomaden atau berpinda-pindah untuk mengumpulkan sumber daya alam.
Baca Juga: Alasan Manusia Purba Memilih Tepi Sungai Sebagai Tempat Tinggal #AkuBacaAkuTahu
- Enggak memiliki pembagian kerja dan stratifikasi sosial, yang mana enggak ada batasan antara pemimpin dan pekerja.
- Alat kerjanya adalah batu besar dan kasar yang dapat ditemukan dalam peninggalannya seperti, kapak batu, kapak penetak, dan sebagainya.
5. Ciri Budaya
Ciri budaya masyarakat pra aksara dapat dilihat dari cara mereka bertahan hidup dan menjalani kehidupan berkelompok. Ciri-cirinya adalah:
- Menggunakan peralatan yang sangat sederhana, seperti membuat rakit kemudian akan berkembang menjadi perahu.
- Belum mengenal ragam teknik memasak, manusia saat itu hanya meramu makanan secara mentah atau dibakar.
- Perhiasan yang sagat primitif, mereka saat itu hanya memakai kulit kerang sebagai kalung.
- Alat-alat lansgung dari alam seperti batu, tulang, kayu, dan sebagainya. Misalnya seperti kapak, alat serpih, dan alat-alat dari tulang.
- Tinggal di dalam gua untuk berlindung dari hempasan alam. Mereka belum bisa membuat rumah dan sering kali berpindah-pindah wilayah.
Baca Juga: Perlu Diketahui, Ini 7 Kelompok Manusia Purba yang Ditemukan di Wilayah Indonesia
Itulah pembahasan dan penjelasan tentang ciri-ciri kehidupan pra aksara yang saat itu belum mengenal teknologi canggih dan masih primitif.
-----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar