GridKids.id - Kids, siapa nih di sini yang gemar makan makanan yang punya cita rasa gurih atau asin?
Rasa asin yang kamu rasakan pada makanan berasal dari tambahan garam pada makanan.
Garam memang dikenal bisa menambah atau meningkatkan rasa masakan.
Itulah kenapa orang menggunakannya ketika memasak berbagai hidangan.
Tapi, tahukah kamu bahwa enggak dianjurkan mengonsumsi terlalu banyak garam?
Asupan Garam yang Dianjurkan Perharinya
Jika seseorang sering mengonsumsi makanan asin maka akan meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, hingga stroke.
Konsumsi garam yang dianjurkan oleh ahli adalah sebanyak 2000 mg natrium/sodium atau 5 gr garam atau setara satu sendok teh per harinya.
Namun, sulit untuk membatasi asupan garam karena berbagai sajian yang dibeli dan dikonsumsi dari luar mengandung banyak tambahan garam.
Baca Juga: 6 Tanda Tubuh Kelebihan Garam, Dari Sering Haus Hingga Bibir Kering
Pasalnya berbagai makanan atau sajian yang dijual bebas di luar dibuat dalam jumlah besar.
Hal ini dilakukan untuk efisiensi sehingga banyak garam ditambahkan untuk memastikan sajian makanan yang dijual cukup lezat dan memiliki rasa yang kuat.
Lalu, seperti apakah bahayanya jika terlalu banyak makan makanan yang mengandung garam bagi kesehatan?
Bahaya Konsumsi Garam Berlebihan
Sudah disinggung sedikit sebelumnya bahwa jika seseorang terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi kandungan garam maka akan meningkatkan risiko hipertensi (darah tinggi).
Darah tinggi tentu berbahaya untuk kesehatan tubuh.
Dilansir dari hellosehat.com, di Indonesia 3 dari 10 orang memiliki riwayat hipertensi ketika diukur tensinya.
Kondisi hipertensi perlu diwaspadai karena bisa jadi salah satu faktor risiko terjadinya serangan jantung, stroke, gagal jantung hingga gagal ginjal.
Ketika tubuh seseorang kelebihan garam, maka ginjal akan bekerja keras untuk menjaga kadar garam dalam darah.
Baca Juga: Bagaimana Proses Pembuatan Garam dari Air Laut? #AkuBacaAkuTahu
Garam-garam yang terakumulasi dalam tubuh akan membuat jumlah cairan dalam sel meningkat.
Hal itu mengakibatkan darah jadi harus bekerja keras untuk organ jantung, menyebabkan tekanan tinggi pada pembuluh darah.
Jika kondisi ini terus terjadi maka bisa membahayakan fungsi organ jantung hingga potensi kelumpuhan karena stroke.
----
Ayo kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | Hellosehat.com |
Penulis | : | Ayu Ma'as |
Editor | : | Regina Pasys |
Komentar