Gangguan sirkulasi yang disebabkan karena serangan jantung, gagal jantung, katup jantung hingga detak janting yang rendah akan menyebabkan tekanan darah rendah.
2. Penyakit hormon
Penyakit yang berhubungan dengan hormon seperti gangguan endokrin, diabetes, insufisiensi adrenal (addison), dan penyakit tiroid dapat memicu tekanan darah rendah.
3. Infeksi berat
Infeksi berat atau septikemia merupakan kondisi di mana seseorang mengalami keracunan darah karena bakteri dalam jumlah besar masuk ke aliran darah.
Darah yang terkontaminasi bakteri bisa menyebabkan syok septik atau penyebaran infeksi yang membuat gagal organ dan tekanan darah rendah.
Syok septik merupakan kondisi yang dapat mengancam jiwa yang disebabkan oleh infeksi lokal dan seluruh sistem sehingga memerlukan bantuan medis.
Baca Juga: 5 Manfaat Mengonsumsi Oatmeal Setiap Hari yang Jarang Disadari
Gejala tekanan darah rendah termasuk lengan pucat dan dingin, menggigil, kesulitan bernapas, hingga penurunan output urine.
4. Reaksi alergi parah
Reaksi alergi parah berat terjadi secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan risiko kematian.
Reaksi alergi parah ini ditunjukkan dengan beberapa gejala seperti ruam gatal, pembengkakan tenggorokan, dispnea, muntah, pusing, dan tekanan darah rendah.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Heni Widiastuti |
Editor | : | Grid Kids |
Komentar